dedikasi.id – 1 Juni 2021 menandai tepat 3 bulan masa kinerja Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) IAIN Kediri semenjak dilantik pada 1 Maret 2021. Selama periode tersebut, kinerja DEMA dan SEMA belum bisa dikatakan maksimal karena masih terdapat program kerja dari setiap divisi atau kementerian yang belum berjalan.
Presiden Mahasiswa IAIN Kediri, Rendi Setiawan, menilai bahwa peran DEMA pusat mungkin tidak dirasakan secara langsung oleh mahasiswa karena cakupan DEMA pusat adalah mengkoordinir lembaga-lembaga dibawah naungan DEMA pusat seperti DEMA fakultas untuk mengawal kebijakan kampus dan mengeksekusi aspirasi mahasiwa. Ia mengklaim bahwa sebagian besar kementerian sudah melaksanakan beberapa program kerja mereka.
“Dari hasil rapat internal DEMA pusat, setiap kementerian memiliki program kerja, yang pertama dari Kementerian Informasi dan Komunikasi (KEMINFOKOM) ada Pelatihan jurnalistik dan Pengelolaan Website, namun masih ada yang perlu dievaluasi karena adanya keinginan dari pimpinan untuk melibatkan TIPD, jadi pengonsepan DEMA dari awal perlu dievaluasi dan kendala DEMA mengenai website adalah tidak bisa mengelolanya secara mandiri. Kedua, dari Kementerian Sumber Daya Manusia (KSDM) mengadakan RAKERGAB (Rapat Kerja Gabungan) serta mengkoordinir dari Fakultas, Prodi, UKM, dan UKK. Ketiga, dari Kementerian Luar Negeri (KEMENLU) program kerja dan job desc sudah berjalan,” ujar salah satu mahasiswa prodi Ekonomi Syari’ah itu saat diwawancara oleh kru LPM Dedikasi pada Senin (19/4/2021).
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa memang ada sebagian kecil kementerian yang belum melaksanakan program kerjanya, sehingga akan dilaksanakan pada setengah periode yang tersisa.
“Untuk kementerian yang belum berjalan itu dari Kementerian Dalam Negeri (KEMENDAGRI) dan Badan Pengurus Harian. Bagi kementerian yang belum berjalan akan segera berjalan di setengah periode yang akan datang,” jelas Rendi.
Sementara itu, saat diwawancara secara terpisah melalui Whatsapp pada Minggu, (9/5/2021), M. Yusuf Pujianto selaku Ketua SEMA IAIN Kediri menjelaskan bahwa SEMA memiliki pogram kerja utama yaitu penguatan komisi organisasi lebih ke PO per wilayah. Ia juga menekankan fungsi SEMA sendiri yakni mengatur setiap peraturan yang ada di organisasi mahasiswa (ormawa) kampus dan menyerap aspirasi mahasiwa melalui senat fakultas dan membuat kotak aspirasi setiap fakultas maupun pusat.
“Untuk program kerja SEMA yaitu pertama di Komisi Perempuan ada Seminar Keperempuanan, kedua Komisi Legislatif ada pembuatan PO, seminar pengetahuan sidang dan undang-undang, terakhir Komisi Organisasi yaitu controlling dan pembuatan PO per wilayah,” ungkap mahasiswa prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang akrab disapa Yusuf tersebut.
Meski begitu, dari pantauan kru LPM Dedikasi, belum ada salah satu program tersebut diatas yang terlaksana. Fungsi SEMA untuk menyerap aspirasi mahasiswa juga dinilai belum berjalan karena belum adanya media untuk menyampaikan aspirasi bagi mahasiswa.
Baca juga artikel terkait Kampus Kita atau tulisan menarik lain di dedikasi.id
(dedikasi.id – Kampus Kita)
Penulis & Reporter: Maulana
Editor: Firnas