Puisi

Genap Satu Tahun   Genap satu tahun sudah, Rasa nyaman itu punah. Bahagia yang tak terkira, Tak lagi berasa dalam...

Kursi Kayu   Duduk sembari melihat daun yang jatuh Menunggu seseorang yang datang untuk menghampiriku Seketika ia datang dengan macam-macam...

Aku yang mana   Aku melihatnya menangis meraung Mengatakan segala hal konyol menurutku Dia merana karena lelah Mengatakan bosan berpura-pura...

Apakah sudah usai   Apakah sudah usai Baru kemarin kita mulai Perihal waktu dan tujuan kita rangkai Apakah... Hal itu...

Sebotol Kawa untuk tawa   Kuteguk gelas pertama Dalam barisan jiwa Masih ada rasa cinta Hingga rasa manis tiada  ...

  Dayita Gelap   Sayang bagaimana waktu aku bisa merayumu Bersenggama dengan gemerlapnya hitam isi kepala Kamu selalu saja menuangkan...

Cahaya Kelabu Renjana meredup Bumantara memudar   Kunang-kunang membelah belantara rimba Bintang memeluk erat rembulan Saat itu.. kau datang bagai...

Untukmu Penguasa Dengan dalih proyek strategis nasional Siapapun bisa jadi tak punya apa-apa Tanah ini milik negara! Ganti rugi katanya...

Kolaborasa   Terimakasih pada ana Telah memberikan rasa Rasa untuk  dihidangkan pada lana Hidangan disetiap harinya   Selalu ada rasa...

Harapaen   Lembaran kertas berhamburan di halaman ruang tamuku Kupungut satu persatu tentang hal itu Tak seorang pun yang membantuku...