dedikasi.id – Sebagai implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, menginjak semester akhir, wajib bagi setiap mahasiswa IAIN Kediri untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Seperti tahun sebelumnya, pelaksanaan KKN tahun ini masih mengacu pada putusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) nomor 3394 tahun 2020 tentang penyelenggaraan KKN Dari Rumah (DR) bagi PTKI se-Indonesia.
KKN DR pada intinya dilaksanakan dari mana saja tempat mahasiswa berada saat ini. Mahasiswa bisa melaksanakan dari rumahnya, pondok pesantren, ataupun di tempat indekos masing-masing.
Selain itu, mahasiswa tak perlu ke kampus untuk mengurus berkas selama KKN-DR berlangsung, sebab semua agenda dilaksanakan secara daring. Hal tersebut seperti pernyataan Ahmad Munif, Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) IAIN Kediri tentang sistem pelaksanaan KKN-DR, “Pelaksanaan KKN-DR itu berada di tempat tinggal masing masing. Nah, untuk kegiatannya baik itu pendaftaran, pembekalan, konsultasi dengan DPL, maupun bimbingan apapun sampai laporan dilakukan secara online,” tuturnya saat dihubungi kru LPM Dedikasi (07/06).
Namun, yang perlu dipahami saat melaksanakan KKN-DR adalah kebebasan setiap mahasiswa untuk menentukan agenda saat terjun ke masyarakat. Mahasiswa diharapkan dapat berkolaborasi dengan lembaga-lembaga yang ada. Kegiatan semacam pembinaan baca tulis Al-Qur’an untuk anak anak, rapat dengan pengurus masjid atau organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga apapun yang bisa menjadi tempat belajar langsung di lapangan. Tentu, publikasi karya selama KKN-DR lewat media sosial juga tak boleh terlewatkan.
Di samping itu, PPM kini sedang mengupayakan adanya bantuan kuota data internet untuk mahasiswa KKN-DR. Pihaknya saat ini juga melakukan penggodokan untuk susunan pedoman pelaksanaan KKN DR tiap dua hari sekali, tentu memodifikasi atau menyempurnakan pedoman KKN tahun kemarin.
Lebih lanjut, KKN DR tahun ini lebih ditekankan untuk membuat karya ilmiah berupa jurnal yang akan dibimbing oleh DPL masing masing.
“Jadi yang membedakan dengan tahun kemarin yaitu yang pertama, pada saat pelaksanaan KKN dia bisa mengadakan kegiatan, yang satu daerah misalnya berkelompok mengadakan kegiatan bersama bisa, Mbak. Namun, pelaporannya tetap individu,” sambungnya.
Terakhir, menurut Munif, hal yang paling penting adalah membedakan isi jurnal setiap mahasiswa. Menurutnya, kegiatan yang lain bisa berjalan seiring waktu, namun khusus pengerjaan jurnal haruslah intensif sejak awal melakukan bimbingan.
Inti KKN-DR ialah produktivitas keilmuan yang telah didapatkan guna diaplikasikan secara langsung kepada masyarakat, terutama masyarakat dari tempat terdekat mahasiswa saat ini.
Reporter: Eliza, Dian
Penulis: Ela Qo
Editor: Firnas