Gen Z dalam Pusaran Era Society 5.0
25 April 2021
Segera Berganti! IAIN Kediri Akan jadi UIN Syekh Wasil
16 Desember 2023
Wisata Minggu Pagi di Tengah Kota Kediri, Taman Sekartaji
6 September 2023
Dedikasi.id – Dua kali lebaran di tengah pandemi tentu memberikan kesan yang sangat berbeda, rasa rindu untuk kembali bersua mendorong pertemuan harus segera dilakukan. Rabu (26/5), LPM DeDIKASI menggelar acara Halalbihalal virtual usai beberapa hari libur lebaran. Mengusung tema “Merajut Silaturahmi Dalam Mempererat Persaudaraan di Tengah Pandemi”, acara ini juga sekaligus membuka kegiatan rutin LPM DeDIKASI yaitu rasan-rasan progresif.
Acara yang dimulai sejak pukul 19.00 WIB ini dihadiri anggota dan pengurus LPM DeDIKASI dan juga alumni melalui google meet.
Acara dibuka dengan perkenalan narasumber yang juga alumni LPM DeDIKASI yaitu Mariyatul Kiftiyah, Habib Muzakky, dan Yuli Krismontika. Selanjutnya, Pemimpin Umum LPM DeDIKASI, Ahmad Eko Hadi, menyampaikan sambutannya, “Kembali ke fitri untuk lebih bersemangat terlebih dikondisi yang seperti ini, saya mohon maaf lahir batin kepada seluruh anggota dan pengurus baik secara pribadi maupun organisasi,” tuturnya.
Acara dilanjutkan dengan sharing session bersama alumni yang bercerita bagaimana hingga akhirnya bisa masuk dan berproses di LPM DeDIKASI, Mariyatul Kiftiyah yang juga Pemimpin Umum periode 2016-2017 menuturkan bahwa awalnya ia tidak mengetahui LPM ini organisasi apa serta kemudian diajak temannya untuk mendaftar dan kemudian merasa nyaman. “Saya itu orangnya suka tantangan, tapi waktu itu paling tidak suka baca, tidak suka nulis. Ini artinya saya masuk LPM adalah menantang diri saya untuk harus menulis harus membaca,” tutur Mariya.
Mariya juga mengungkapkan pengalaman uniknya yaitu ketika tulisannya diprotes banyak orang. Ia mengakui memang kurang penggodokan dan dikejar deadline agar tulisan tetap bisa terbit. Begitu pula dengan Habib Muzakky yang bergabung dengan LPM DeDIKASI di semester lima, “Saya termasuk anggota magang tertua mungkin ya, saya bergabung, kemudian menjadi anggota magang satu tahun, ditahun 2018-2019 diamanahi untuk menjadi pemimpin umum. Misi saya saat menjadi PU adalah membuat peta konsep kampus mungkin bisa di tiru,” ucapnya.
Lain halnya dengan Yuli Krismontika atau yang akrab disapa Monik. Ia mengungkapkan momen yang paling berkesan adalah saat banyak jalan-jalan dalam artian menemukan teman sefrekuensi sekaligus belajar ilmu dengan orang-orang baru. Ia juga bercerita saat pertama kali bergabung. Menurutnya, LPM DeDIKASI sejalan dengan prodinya yaitu KPI dan tertarik ke broadcasting. Monik juga bercerita apabila bacaannya banyak dikritik, “Aku dulu waktu sekolah lebih suka baca novelnya Habiburahman, Tere Liye dan diarahkan untuk baca novelnya Pram namun belum menemukan feel nya, belum tahu kenapa aku harus baca itu, mungkin seperti itu. Nyaman dengan teman dan lingkungan itu juga penting,” ungkapnya.
Di masa yang cukup sulit dewasa ini dimana harus menjaga jarak dengan alasan protokol kesehatan, silaturahmi daring seperti ini bisa lebih sering dilakukan kendati banyak kendala yang mungkin terjadi seperti faktor sinyal ataupun kendala yang lainnya.
Terakhir, Mariyatul Kiftiyah berpesan untuk terus semangat karena ini adalah momen berat bagi , “Semuanya kita rangkul, semuanya sama-sama belajar karena saya percaya orang-orang LPM yang termasuk disitu adalah orang yang cerdas dan gampang menyerap ilmunya, ngga usah takut buat karya dan jangan berhenti belajar,” pesannya. Begitu juga dengan Habib Muzakky dan Yuli Krismontika yang berpesan untuk tetap semangat, jangan putus asa dan pintar-pintar untuk beradaptasi dan memaksimalkan potensi yang ada.
Panjang umur perjuangan. Salam Pers Mahasiswa!!!
Reporter/Penulis: M. Irfan Rahmawan
Editor: M. Firnas
Baca juga artikel terkait Berita atau tulisan menarik lain di dedikasi.id
© 2023 Dedikasi.