Harapaen
Lembaran kertas berhamburan di halaman ruang tamuku
Kupungut satu persatu tentang hal itu
Tak seorang pun yang membantuku
Aku pun gelisah dan hanya kesabaran yang ada di benakku
Lucunya….
Dikemudian hari, ada orang yang memungut hal-hal yang seperti itu
Aku pun dengan sadar melewatinya dengan tampang yang dungu
Dia menatapku dan diwajahnya terpancar kata “tolonglah aku”
Hhhh…”yaudah sini kubantu” kataku
Senja pun tiba…
Waktunya diriku bersama kopi dan sebatang rokok yang menemani
Sambil menulis puisi di kamar kecil sambil bercerita sendiri
Lagu feast pun mengadu dengan obrolan-obrolan manusia yang hebat
Padahal, Mereka aslinya penat
Tapi mereka tetap diskusi dengan nada yang kuat
Memang luar biasa…
Semangatlah wahai biji-biji baru
Tumbuhlah dan jadilah pembeda dari setiap rasa dan makna
Dan mekarlah bersama lebah-lebah yang menemanimu disetiap masa
Baca tulisan menarik lainnya di Dedikasi.id!
*Bionarasi : Marawi yang telah kehilangan arah. Aslam
Rapsodi, singkatan dari Rabu Puisi Dedikasi, adalah salah satu rubrik di Dedikasi.id yang menampilkan karya sastra berupa puisi. Seperti namanya, Rapsodi, yang memiliki arti pernyataan kegembiraan,taat dimaksudkan untuk menjadi ajang menyatakan segala tentang kegembiraan dalam bentuk puisi.
Di sini pembaca akan dimanjakan dengan sajak-sajak yang berasal dari mahasiswa IAIN Kediri. Karya akan diupload setiap hari Rabu. Bagi teman-teman yang ingin mengirimkan sajak-sajaknya, bisa langsung menuju instagram Dedikasi. Kuy!