Cahaya Kelabu
Renjana meredup
Bumantara memudar
Kunang-kunang membelah belantara rimba
Bintang memeluk erat rembulan
Saat itu..
kau datang bagai cahaya menderang
Membias melapisi netra nan indah
Mengobati batin yang lara
Suara melodi merdu mengusik raga
Menyembuhkan luka yang menganga
Membangkitkan jiwa nestapa
Namun..
Semua itu hilang dalam sekejap mata
Membuat batin kembali merintih tersiksa
Mengapa tak bisa abadi? Mengapa takdir begitu kejam?
Hingga tak mengizinkanku bertemu sang arunika
Kau menggugurkan banyak mimpi
Menggulung langit biru di angkasa
Menyisakan angan-angan semata
Aku berusaha menerima luka yang tak kunjung kering
Mambuat diriku menangis hingga patah
Baca tulisan menarik lainnya di Dedikasi.id!
*Bionarasi : Shela Ameylia Syah Putri, menulis puisi.Tempat tinggal di Kediri, Jawa Timur. Beberapa karya puisinya yakni cahaya, renjana merindu, semburat sendu, renungan senja, dll.
Rapsodi, singkatan dari Rabu Puisi Dedikasi, adalah salah satu rubrik di Dedikasi.id yang menampilkan karya sastra berupa puisi. Seperti namanya, Rapsodi, yang memiliki arti pernyataan kegembiraan,taat dimaksudkan untuk menjadi ajang menyatakan segala tentang kegembiraan dalam bentuk puisi.
Di sini pembaca akan dimanjakan dengan sajak-sajak yang berasal dari mahasiswa IAIN Kediri. Karya akan diupload setiap hari Rabu. Bagi teman-teman yang ingin mengirimkan sajak-sajaknya, bisa langsung menuju instagram Dedikasi. Kuy!