Gen Z dalam Pusaran Era Society 5.0
25 April 2021
Segera Berganti! IAIN Kediri Akan jadi UIN Syekh Wasil
16 Desember 2023
Wisata Minggu Pagi di Tengah Kota Kediri, Taman Sekartaji
6 September 2023
(DEDIKASI.ID) – Pasar Pagu merupakan pasar milik desa yang menjadi pusat perekonomian masyarakat Desa Pagu dan sekitarnya. Pasar yang terletak di Jl. Totok Kerot No.39, Desa Pagu, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri ini mengalami renovasi pada tahun 2014 akibat adanya program pelebaran jalan. Namun, semenjak direnovasi, pasar ini malah sepi pembeli.
“Saya merasa pembangunan yang dilakukan tidak berdampak positif bagi saya. Pasarnya semakin sepi semenjak pembangunan berlangsung,” ujar Tutut Muci Arum, salah seorang pedagang kepada LPM Dedikasi, Minggu (23/10).
Baca tulisan lainnya
Selain itu, renovasi yang tidak merata juga mengakibatkan kesenjangan antar pedagang. Kesenjangan terjadi karena kios bagian luar dapat buka dari pagi hingga malam, sedangkan bagian dalam hanya buka pagi hingga siang saja. Pedagang bagian dalam pun merasa dirugikan karena pendapatan semakin menurun semenjak pasar direnovasi. Banyak pedagang yang masih muda memutuskan untuk berpindah kios ke bagian depan agar omzet tetap stabil.
“Pasar sepi pembeli semenjak direnovasi. Pedagang-pedagang yang masih muda memutuskan untuk berpindah kios yang dulunya berada di dalam pindah ke bagian luar,” kata Siti Sholikah, salah satu pedagang kepada LPM Dedikasi, Minggu (23/10).
Adanya keluhan dari pedagang membuat pengelola pasar berencana melakukan perluasan lahan parkir bagian timur dan memindahkan sejumlah pedagang agar pasar dapat ramai kembali.
“Saya berinisiatif untuk memperluas lahan parkir dengan menggusur sebagian kios yang tidak dipakai berjualan kembali dan memindahkan beberapa pedagang dari bagian luar ke bagian dalam,” ujar Heru selaku pengelola Pasar Pagu, Minggu (23/10).
Menanggapi rencana tersebut, saat ditemui LPM Dedikasi pada Minggu (23/10), Prawoto, salah satu pedagang mengaku setuju terkait wacana penggusuran kios yang tidak dipakai, tetapi ia juga mengatakan bahwa hal tersebut menimbulkan masalah baru baginya.
“Saya setuju dengan perluasan lahan parkir agar pasar dapat ramai kembali, disisi lain saya bingung akan berjualan dimana, karena pasar sebelah selatan akan mengalami penggusuran untuk perluasan parkir,” jelas Prawoto yang telah berjualan di Pasar Pagu sejak tahun 1974 itu.
Untuk saat ini, pengelola pasar masih terus melakukan renovasi secara bertahap karena beberapa bagian pasar masih ada yang belum direnovasi.
Baca tulisan menarik lainnya di Dedikasi.id!
Penulis: Ketu, Hara, Naili, Alif, Gilang, Aldy, Azizah
Editor: Maulana
*Tulisan ini merupakan karya peserta Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) LPM Dedikasi.
© 2023 Dedikasi.