(DEDIKASI) – Setelah sempat vakum karena pandemi Covid-19, agenda olahraga tahunan di IAIN Kediri, Unikmor Cup, kembali diselenggarakan. Kegiatan yang sudah memasuki musim ke-8 ini bertujuan untuk menjaring potensi mahasiswa dalam bidang olahraga. Bertempat di beberapa lokasi berbeda, perlombaan berlangsung mulai Senin (23/05) sampai dengan Rabu (25/05).
Sesuai tujuannya, kegiatan ini memang diperuntukkan khusus bagi internal kampus. Ketua UKM Unikmor, M. Azka Syarofi, mengatakan bahwa memberi kesempatan kepada mahasiswa itu penting agar potensi mereka dapat terdeteksi dan dikelola dengan baik.
“Dimana potensi tersebut mampu ditampilkan di event yang lebih bergengsi. Semoga Unikmor mampu bersaing antar PTKIN di nusantara serta bisa membawa juara,” ujar Azka saat diwawancarai LPM Dedikasi via Whatsapp, Kamis (26/05).
Terkait persiapan acara, Khoirun selaku Ketua Pelaksana menuturkan bahwa persiapan sudah cukup matang, namun panitia terkendala waktu persiapan yang singkat.
“Untuk persiapan kami kurang lebih 1 bulan 2 minggu, tapi menurut saya terlalu singkat. Umumnya event besar dibutuhkan waktu setidaknya 2-3 bulan, “ terangnya via Whatsapp, Jumat (27/05).
Ia menjelaskan, terdapat beberapa cabang olahraga (cabor) yang dilombakan, yaitu futsal, badminton, catur, voli, dan tenis meja. Sistem penilaian yang digunakan yakni sistem gugur untuk cabor badminton, futsal, serta voli. Sedangkan cabor tenis meja dan catur menggunakan sistem grup.
Baca juga
Juri dalam acara ini berasal dari internal dan eksternal kampus. Untuk juri eksternal hanya ada pada cabor futsal karena dibutuhkan tenaga yang profesional untuk memimpin laga.
“Bukan berarti untuk cabang olahraga lain tidak profesional, namun untuk cabor futsal itu sangat sensitif, “ imbuh mahasiswa semester 6 prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) tersebut.
Saat ini, nama-nama pemenang masing-masing cabor telah tercatat sehingga diharapkan mereka selalu siap sedia jika dibutuhkan untuk menjadi perwakilan kampus dalam ajang lomba antar kampus nantinya. Namun, para pemenang memiliki tanggapan yang berbeda-beda terkait hal ini.
Brian April Pangestu, salah satu peserta yang berhasil meraih juara 2 cabor voli putra mengatakan bahwa untuk saat ini ia semakin semangat dan terus berlatih agar tahun depan bisa meraih juara 1. Ia juga sedang mencari pemain-pemain baru untuk regenerasi prodinya, KPI.
Ditanya terkait kesiapannya mewakili kampus, ia menegaskan bahwa ia selalu siap. “Jika dibutuhkan siap banget karena meyakinkan yang lain bahwa KPI bisa juara,” terang Brian saat ditemui secara langsung pada hari Rabu (01/06).
Berbeda dengan Brian, Saifurrohman, peraih juara 3 cabor badminton ganda putra mengatakan bahwa untuk saat ini olahraga, khususnya badminton, hanya merupakan sarana “healing” baginya. Sehingga, jika nantinya dibutuhkan untuk mewakili kampus, lebih baik untuk mendahulukan yang lain.
“Saya lebih mendahulukan yang lain, ya, untuk mewakili kampus, karena masih ada yang lebih profesional daripada saya,” ungkapnya kepada LPM Dedikasi melalui Whatsapp, Rabu (01/06).
Reporter: Fina, Wilda, Faradila, Maulana
Penulis: Maulana
Editor: Firnas