Segera Berganti! IAIN Kediri Akan jadi UIN Syekh Wasil
16 Desember 2023
Gen Z dalam Pusaran Era Society 5.0
25 April 2021
Wisata Minggu Pagi di Tengah Kota Kediri, Taman Sekartaji
6 September 2023
(DEDIKASI.ID) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mahasiswa IAIN Kediri sukses menggelar dialogis-monologis pada 25-26 November 2024 di gedung Rektorat Lantai 4 IAIN Kediri. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen mahasiswa khususnya dari pendukung partai yang ikut serta dalam kompetisi tersebut. Kegiatan ini mengusung tema “Peran Organisasi Mahasiswa dalam Menghadapi Tantangan Global.”
Acara ini bertujuan untuk memberi ruang bagi bakal calon ketua DEMA Institut dan SEMA Institut dalam menyampaikan gagasannya. Selain itu, bakal calon ketua DEMA Fakultas, SEMA Fakultas, dan HMPS Prodi juga turut serta dalam menyampaikan visi-misinya
Rohmat Irvan Afandi selaku ketua KPU-M mengatakan bahwa persiapan sudah cukup matang dan tersusun. Namun, masih terdapat kendala dalam proses pelaksanaan acara tersebut.
“Sebenarnya konsep kami sudah matang termasuk konsep dialogis-monologis. Namun, dengan adanya benturan jadwal pilkada yang dilaksanakan pada tanggal 27 para mahasiswa pada tanggal 26 diharuskan pulang. Jadi kami persingkat saja 2 hari dan sesi tanya jawab hanya kami buka untuk DEMA dan SEMA Institut,” ujarnya.
Baca tulisan lainnya
Calon Ketua Dema nomor urut 1 ahmad Yusuf Muzakki serta wakilnya Muhammad Busronul Arif dari Partai Demokrasi Mahasiswa (PDM) menyampaikan visi-misinya dalam program unggulan mereka.
“Kami berencana akan menghidupkan kembali panggung bebas atau panggung kreasi yang dulunya pernah diadakan oleh temen-temen UKM UKK. Dan kemarin ada saran juga dari temen-temen kalau kita akan adakan panggung bebas di luar kampus,” ujar Yusuf.
“Tujuannya yang pertama adalah untuk membranding kampus yang akan bertranformasi dari IAIN menjadi UIN. Kedua agar UKM UKK bisa dilihat oleh masyarakat luas,” tambahnya.
Namun, pada pemira tahun ini hanya terdapat satu paslon saja. Hal ini sangat disayangkan oleh Yusuf selaku calon tunggal dari nomor urut 1 tersebut. Hal ini ia sampaikan karena kurangnya kepekaan mahasiswa IAIN Kediri terhadap demokrasi kampus saat ini.
“Sebenarnya saya sayangkan pada PEMIRA 2024 ini. Saya telah mencalonkan diri tetapi tidak ada calon lain. Dan harapannya demokrasi di kampus kita ini berjalan dengan baik. Ketika saya terpilih, saya akan membuat nuansa baru agar mahasiswa yang menganggap organisasi saat ini tidak relevan, bisa turut serta di dalamnya,” ujar Yusuf kepada LPM Dedikasi.
Baca tulisan menarik lainnya di Dedikasi.id!
Reporter : Lela, Salwa
Penulis : Lela, Salwa
© 2023 Dedikasi.