DEDIKASI.ID – Setelah tertunda satu tahun, akhirnya Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) XV resmi dilaksanakan tanggal 9-14 November 2021 di Palembang. UKK Pramuka IAIN Kediri pun ikut menyumbangkan delegasi untuk mengikuti acara tersebut.
Kepastian terselenggaranya PWN PTK sesuai dengan hasil rapat koordinasi (rakor) PTKIN se-Indonesia yang berlangsung di Palembang, 14-16 September 2021. Dikutip dari laman resmi kemenag.go.id, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam, Suyitno, Selasa (14/9/2021), mengatakan jika perkemahan akan tetap dilaksanakan dengan menaati protokol kesehatan.
“Arahan bapak Menteri Agama PWN PTK dapat dilaksanakan pada tahun 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan dan mitigasi Covid-19,” terang Suyitno.
Anis Rohmah Hidayati selaku Ketua Dewan Racana Putri menjelaskan jika acara ini diikuti oleh seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN) seluruh Indonesia. Dari IAIN Kediri mengirimkan 20 anggotanya, masing-masing 10 orang putra dan putri.
Selain mahasiwa kontingen yang berangkat, Rektor, Wakil Rektor 3, Pembina Pramuka dan delegasi kampus turut serta berangkat untuk mendampingi mahasiswa. Ia menuturkan untuk persiapan dan latihan sudah mereka lakukan selama setengah tahun. Untuk pendanaan dan akomodasi berasal dari kampus.
Selanjutnya, Anis mengatakan jika terdapat 2 agenda dalam PWN PTK yakni outdoor dan indoor. Kegiatan outdoor contohnya seperti bakti rumah ibadah, pengabdian, dan penanaman pohon, serta pembuatan biopori. Untuk kegiatan indoor terdiri dari pengembangan wawasan, dalam bentuk seminar workshop, dan pelatihan.
Workshop yang dimaksud memiliki banyak macam seperti implementasi moderasi beragama, implementasi pencegahan dan penanganan Covid-19, dialog pemuda lintas iman, generasi milenial afek dan Indonesia emas 2045. Tidak hanya itu, ada juga optimalisasi media sosial dan transformasi digital, self from harm, jumpa tokoh, hipnoterapi berbasis lingkungan, kamtibmas saka bhayangkara, saka bhakti husada, dan aeromodelling.
“Sedangkan yang pelatihan terdiri dari editing gambar atau video, inspirasi kuliner nusantara (pempek), handicraft (pemanfaatan kardus bekas), dan pelatihan ekonomi kreatif (pembuatan sabun herbal),” imbuh Anis.
Noer Romi Amin Setiawan, Ketua Dewan Racana Pramuka IAIN Kediri mengaku hal istimewa dari agenda ini adalah setiap kontingen harus menampilkan kesenian daerah masing-masing. Terkait hal tersebut, Romi mengatakan bahwa kontingen Kediri menampilkan seni Tari Jaranan.
Ia berharap jika apa yang ia dapatkan saat di perkemahan UIN Raden Fattah Palembang bermanfaat bagi mahasiswa secara umum dan juga ia menkhususkan bagi Pramuka IAIN Kediri agar lebih memahami ilmu terkait kepramukaan, soft skill, relasi dan pengalaman.
“Pengalaman-pengalaman serta hal-hal baru yang nantinya bisa di ceritakan serta dijadikan motivasi belajar dan juga berproses dalam pramuka khususnya,” pungkas Romi.
Baca juga artikel terkait Kampus Kita atau tulisan menarik lain di dedikasi.id
(dedikasi.id – Kampus Kita)
Penulis: Haeny Mustika
Editor : Firnas