(DEDIKASI.ID) – Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) kepada mahasiswa baru IAIN Kediri tahun ini akan dilakukan secara offline. Sebelumnya, terhitung sejak tahun 2020, kegiatan ini dilakukan secara online karena pandemi Covid-19.
PBAK ini akan dilaksanakan pada tanggal 21-25 Agustus 2022. Sebanyak 2.642 mahasiswa direncanakan akan mengikuti kegiatan tersebut.
“Jadi kurang lebih kuota untuk mahasiswa baru tahun ini 2.642 mahasiswa. Insyaallah, Jumat akan rapat membahas hasil penerimaan jalur mandiri,” ujar Husnu Rofiq, Kepala Bagian Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama, saat ditemui LPM Dedikasi, Rabu (3/8).
Rangkaian PBAK terdiri dari satu hari acara pra-PBAK, dua hari acara pembukaan dan pelaksanaan, dan satu hari terakhir acara inaugurasi beserta demo UKM dan UKK. Semua persiapan sudah dilakukan, mulai dari membentuk panitia, menyiapkan perlengkapan kebutuhan, hingga narasumber dan jadwalnya telah ditentukan.
“PBAK 90% sudah siap,” jelas Husnu Rofiq.
PBAK tahun ini mengusung tema “Meneguhkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam Bingkai Moderasi Beragama Pasca Pandemi”.
“Untuk moderasi beragama dan pancasila nanti menghadirkan ketua BPIP. Kepemudaan dan Kemahasiswaan, mendatangkan bupati Trenggalek,” imbuh Husnu Rofiq.
Baca Juga
Panitia PBAK terdiri dari 2 kategori, dosen dan mahasiswa. Dari pihak dosen diketuai oleh Prilanidan sekretaris Husnu Rofiq. Sedangkan untuk panitia dari mahasiswa diketuai oleh Ketua DEMA, yakni Muchammad Alfi Sihab.
“Untuk panitia dari dosen terdiri dari 80 orang dan panitia dari mahasiswa berjumlah 300 orang,” terang Alfi Sihab ketika diwawancara via Whatsapp, Rabu (3/8).
Para dosen yang menjadi panitia bertugas mengoordinir dan memantau jalannya PBAK. Sementara itu, panitia mahasiswa bertugas di dalam konsep kegiatan serta terjun lapangan.
Alfi berharap, melalui kegiatan PBAK ini, mahasiswa bisa benar-benar siap memasuki jenjang perkuliahan dan menerapkan tema yang diusung oleh panitia.
“Diharapkan mahasiswa baru ini mampu mengenal apa itu tri dharma perguruan tinggi, membangun paradigma mahasiswa dalam bingkai moderasi beragama, mampu mengetahui budaya kampus di era endemi ini dalam sudut yang moderat,” pungkas Alfi.
Baca berita menarik lainnya di Dedikasi.id!
Reporter: Maulana, Shinta
Penulis: Shinta
Editor: Elyza