(DEDIKASI.ID) – Dialektika Mahasiswa Keliling (DIMALING) UKM Pengembangan Intelektual (PI) edisi pertama sukses digelar pada Kamis (15/6/2023) di depan mushola Fakultas Syariah. Tidak kurang dari 15 peserta hadir untuk berdiskusi dengan topik rasionalisme.
DIMALING sendiri merupakan kegiatan yang berangkat dari keresahan terhadap minimnya diskusi di Kampus. Maka agenda ini hadir langsung ke gedung Fakultas untuk menyambangi kampus sehingga diskusi yang terjalin bisa lebih variatif dan aksesibel bagi mahasiswa.
Dalam wawancara via whatsapp, Wildatul Aksya, perwakilan UKM PI sekaligus pemantik DIMALING edisi pertama mengatakan diksi “mahasiswa keliling” dipilih untuk memberikan kesan diskusi ini terbuka untuk semua kalangan mahasiswa.
Penyebaran informasi kegiatan ini juga berbeda dengan sebelumnya, jika biasanya informasi kegiatan hanya disebarkan secara internal (whatsapp group) namun kali ini juga bekerja sama dengan ketua Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (ormek) PMII untuk menggaet lebih banyak peserta.
Untuk edisi kedua, Fakultas Ushuludin sudah dipilih sebagai lokasi diskusi. “minggu depan itu lokasinya di Ushuludin, untuk topik pembahasannya soal empirisme. Sudah ada listnya setelah empirisme nanti spiritualisme, terus pemikiran kritis hegel, feurbach, dan kapitalisme marx nanti bukan yang terakhir masih berkelanjutan,” terang Wilda.
Baca tulisan lainnya
Agenda DIMALING dalam waktu dekat juga sekaligus kegiatan tindak lanjut yang diperuntukkan bagi para peserta pelatihan epistemologi-2. Hal ini berkenaan dengan timing RTL pelatihan epistemologi-2 yang juga adalah bulan – bulan ini (Pelatihan epistemologi-2 dilaksanakan pada, 26 – 28 Mei 2023) Nantinya setiap peserta berkesempatan untuk menjadi pemantik dan mengutarakan pemikirannya.
Dimulai pukul 13.00 WIB, diskusi berjalan lancar. Shoffa Arfanul Adha, salah satu peserta bertanya seputar apa kegunaan manusia modern mempelajari rasionalisme Descartes. Pertanyaan ini kemudian dijawab oleh Jauhar Navis, peserta dari prodi KPI bahwasanya modernitas ini sangat lekat dengan sesuatu yang hanya “tampak”, dan hampir semuanya semu sehingga rasionalisme Descartes berguna sebagai jalan untuk menemukan hakikat sesuatu tersebut, dengan cara meragukannya.
Kepada kru DeDIKASI, Jauhar Navis yang juga Ketua Rayon PMII Abraham mengatakan bahwa ia sangat mengapresiasi kegiatan DIMALING, “diskusi seperti ini asyik, karena selain materinya bagus pesertanya juga berasal dari berbagai fakultas sehingga wawasan yang didapat semakin banyak,” tambahnya via whatsapp. Melalui DIMALING, UKM PI mengajak semua mahasiswa untuk ikut bergabung dan menimba ilmu bersama.
Baca tulisan menarik lainnya di Dedikasi.id!
Penulis : Finaqurrota