dedikasi.id – Sebanyak 10 mahasiswa dari 5 perguruan tinggi keagamaan islam negeri (PTKIN) yakni 5 orang dari IAIN Kendari, 2 orang dari UIN Sunan Ampel Surabaya, dan masing-masing 1 orang dari UIN Mataram, UIN Banjarmasin serta IAIN Kediri yang tergabung dalam Posko 1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara menggelar acara ramah tamah dengan perangkat desa Wata Benua, Landono, Konawe Selatan.
Mahasiswa KKN Nusantara menawarkan beberapa program kerja dalam sektor ekonomi yaitu inovasi jeruk nipis menjadi sabun cuci piring dan lilin aroma terapi. Perwakilan mahasiswa KKN Nusantara, Erwin, menyebutkan bahwa program tersebut merupakan hasil observasi dan wawancara dengan beberapa masyarakat Wata Benua.
“Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Wata Benua adalah perkebunan jeruk nipis, namun menurut informasi jika sedang panen raya dan stok melimpah harga jeruk nipis sering anjlok bahkan sampai pada Rp.15.000 per karung, sehingga banyak kebun-kebun yang di telantarkan karena tidak seimbangnya biaya produksi dan hasil penjualan,” terangnya.
Erwin berharap dengan adanya program ini mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat Wata Benua khususnya dalam meningkatkan perekonomian warga.
“Ini langkah awal yang semoga membawa dampak baik bagi masyarakat karena dengan inovasi jeruk nipis ini kami harapkan menambah nilai jual yang lebih baik,” sambung Erwin.
Program kerja ini pun disambut baik oleh salah satu perangkat desa, Arifin, wakil Badan Permusyawaratann Desa (BPD) saat menyampaikan komentarnya. Ia juga berharap bahwa program ini akan berhasil serta dapat dilanjutkan oleh warga setelah program KKN Nusantara selesai.
“Menurut saya, program inovasi jeruk nipis ini sangat baik untuk mendongkrak nilai jual. Saya berharap semoga inovasi ini berhasil dan dapat dilanjutkan oleh masyarakat dan jika adik-adik membutuhkan jeruk nipis silakan ambil saja di kebun saya atau di kebun warga sekitar. Gratis,” jelasnya.
Di akhir acara, Kepala Desa Wata Benua, Rai Kesawa, memberikan semangat dan pesannya kepada para mahasiswa KKN Nusantara. Ia berterima kasih dan berharap seluruh peserta tetap semangat dalam melaksanakan KKN meskipun banyak kendala yang ditemukan.
“Tentunya dalam banyak kendala dan rintangan, yang pertama mungkin akses jalannya untuk sekarang lagi kondisi kurang nyaman, ada becek dan ada banyak anjing di sekitar jalan, teman-teman. Ya, mudah-mudahan itu tidak menyurutkan semangat adik-adik untuk melaksanakan KKN di desa kami dan seterusnya. Saya ucapkan terima kasih dan sampaikan salam kepada fakultas adik-adik,” tutupnya.
Untuk diketahui, KKN Nusantara merupakan program yang dicanangkan Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Agama RI guna mengirimkan mahasiswa-mahasiswa PTKIN ke salah satu daerah di Indonesia. Mereka diproyeksikan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat yang dikunjungi tersebut. Tahun ini, KKN Nusantara dilakukan di Kendari, Sulawesi Tenggara dengan IAIN Kendari selaku tuan rumah. Pelaksanaan program ini dimulai pada tanggal 1 Juli 2021 dan akan berakhir pada 14 Agustus 2021. IAIN Kediri pun turut aktif dalam program ini dan mengirimkan 10 mahasiswanya untuk mengikuti KKN Nusantara tersebut.
Baca juga tulisan tentang Berita menarik lainnya di dedikasi.id
Penulis : Sima
Editor : Firnas