dedikasi.id – Puluhan pemuda dan pemudi berjejer sepanjang perempatan Jalan Veteran Kota Kediri sore kemarin (9/4). Mereka membawa poster dan spanduk berisikan solidaritas kepada korban bencana banjir dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bencana tersebut menyebabkan sepuluh kabupaten terdampak, yakni Sumba Barat, Sumba Timur, Ngada, Flores Timur, Lembata, Alor, Ende, Kupang, Rote Ndao, dan Malaka. Dikutip dari republika.co.id, hingga Jumat (9/4) malam, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat 165 korban jiwa dan 45 orang masih dinyatakan hilang.
Pemuda-pemudi yang berpartisipasi adalah gabungan dari mahasiswa NTT yang sedang melaksanakan studinya di Kediri. Mereka telah mengadakan acara solidaritas berupa galang dana sejak Kamis (8/4) kemarin.
Penggalangan dana dilakukan dengan cara mendatangi setiap pengendara yang berhenti di lampu merah. Terlihat beberapa pengendara kendaraan memberikan bantuan berupa uang tunai serta minuman dan makanan untuk relawan galang dana.
Salah satu relawan, Maron, mengatakan puluhan mahasiswa yang turun ke jalan merupakan mahasiswa asal NTT dari beberapa kampus di Kediri. Penggalangan donasi tersebut berpusat hanya di satu titik dan berjalan selama dua hari sejak pukul 10.00 WIB pagi.
“Ini kawan-kawan berasal dari berbagai kampus di Kediri, seperti UNIK, UNISKA, UNP, dan lain-lain. Kami hanya mengadakan acara selama dua hari seperti yang diizinkan pihak kepolisian,” ujar pemuda yang sedang melaksanakan studi magisternya di UNISKA tersebut.
Koordinator aksi galang dana, Fernando Hohoubun, mengharapkan kegiatan aksi galang dana tersebut bisa meringankaan beban korban bencana alam. Selanjutnya, bantuan akan langsung dikirimkan ke NTT.
“Donasi akan langsung kami kirimkan ke wilayah terdampak. Sudah ada posko bantuan disana. Semoga yang kita berikan bisa membantu,” harapnya.
Baca juga artikel terkait Berita atau tulisan menarik lain di dedikasi.id
(dedikasi.id – Berita)
Reporter: Aslam
Penulis: Aslam
Editor: Firnas