dedikasi.id – Baca Tulis al-Qur’an (BTQ) merupakan salah satu progam yang wajib diikuti mahasiswa IAIN Kediri. Setelah selesai pembelajaran selama satu semester, setiap mahasiswa yang mengikuti BTQ diwajibkan mengikuti ujian akhir atau ujian kelulusan yang disebut ujian munaqosah. Sayangnya, sampai saat ini masih terdapat mahasiswa dari angkatan pertama dan kedua program ini, yaitu angkatan tahun 2019 dan 2020, yang belum lulus karena belum bisa mengikuti ataupun gagal dalam ujian munaqosah.
Thoriqul Huda selaku pengawas program BTQ saat ditemui kru Dedikasi pada Rabu (13/10) menjelaskan bahwa mahasiswa yang telah melakukan ujian munaqosah namun gagal dapat memperbaikinya dengan remidi pada ujian berikutnya. “Ketika ada mahasiswa yang belum lulus ujian munaqosah dia bisa program lagi di semester berikutnya, itu masih kita layani terus dulu, walaupun banyak mahasiswa baru yang harus kita akomodir,”
Untuk mahasiswa yang akan melakukan perbaikan kembali pada ujian munaqosah dapat langsung menghubungi ustadz ataupun ustadzah pembimbingnya dan tidak perlu daftar lagi. “Cuman ngelist di grup BTQ masing-masing saja. Datanya sudah dipegang oleh penguji. Jadi Semua terkoordinir di grup ini remidinya,” jelas Thoriq.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan remidi sendiri dapat dilakukan secara online maupun offline. Untuk mahasiswa yang ada diluar kediri dapat melaksanakan ujian melalui online sedangkan yang berada di Kediri dapat malakukan ujian offline. “Kan ini kondisi online. Nanti kalau kondisi offline tinggal saya kasih info. Kita remidi ujian offline langsung yang di Kediri. Sampai saat ini yang remidi itu ada 500 mahasiswa dari 2019 dan 2020.”
Adapun kendala yang dialami saat ujian munaqosah online yaitu sinyal yang tidak stabil yang menyebabkan proses ujian menjadi kurang lancar. “Pas membaca itu loading itu juga ga bisa. Kalau sudah gak bisa kan otomatis tidak lulus nanti ikut remidi. Saya juga menyadari itu cuman online ini memang agak berat. Sebisa mungkin sesuai waktu yang kita gunakan,” ujar Thoriq.
Adanya pandemi Covid-19 memang membuat kegiatan BTQ menjadi kurang efektif karena tidak ada pertemuan secara tatap muka. Mahasiswa diminta belajar mandiri melalui buku BTQ yang terdiri dari beberapa jilid yang sudah dibagikan secara online dan juga menonton tutorial BTQ per jilid yang sudah diunggah di Youtube IAIN Kediri tanpa harus menunggu belajar di ustadz maupun ustadzah-nya kembali. Mahasiswa dapat melihat berbagai informasi mengenai BTQ maupun ujian munaqosah di website IAIN Kediri dengan masuk kelaman pengumuman.
Baca juga artikel terkait Kampus Kita atau tulisan menarik lain di dedikasi.id
(dedikasi.id – Kampus Kita)
Reporter : Dian/Maulida/Ulin/Femila
Penulis : Elyza
Editor : Firnas/Aiza