(DEDIKASI) – Sumber Gundi yang terletak di Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, dulunya hanyalah sumber mata air biasa yang akhirnya dikelola oleh pemerintah sebagai tempat wisata sejak kurang lebih 30 tahun yang lalu. Sebagai destinasi wisata, Sumber Gundi pun menjadi penopang perekonomian bagi beberapa warga sekitar.
Kegiatan perekonomian di Sumber Gundi dikelola oleh Paguyuban Pedagang Sumber Gundi. Saat ini sudah ada puluhan lapak pedagang yang berdiri di sana dari yang semula hanya satu lapak saja. “Ini kira-kira rame (pedagang) kayak gini itu tujuh tahun yang lalu. Kalau pertama yang jualan itu satu orang, ya, kakak saya itu,” tutur Ratno (54) salah satu pedagang. Ada satu peraturan penting yang harus dipatuhi yaitu pemilik lapak harus warga Desa Tanjung.
Saat terjadi pandemi Covid-19, para pedagang yang berada di Sumber Gundi ini juga mengalami penurunan pendapatan dikarenakan sepinya pengunjung. Ratno mengungkap bahwa rata-rata pendapatan pedagang di Sumber Gundi tiga tahun yang lalu sekitar Rp. 900.000 sampai Rp. 1.000.000 per hari, khususnya di hari Sabtu dan Minggu. Namun, setelah adanya pandemi pendapatan pedagang disana mengalami penurunan menjadi Rp. 250.000 sampai Rp. 500.000 per hari. Saat Hari Raya Idul Fitri dan tahun baru, pedagang bisa mendapatkan omset jutaan per harinya.
Baca tulisan lainnya
Sebagai tempat wisata, beberapa daya tarik di Sumber Gundi adalah tidak adanya tarif masuk dan adanya tempat pemancingan ikan. Pengunjung yang ingin memancing cukup membayar sebesar Rp.50.000 per orang dalam sehari. Mereka dapat memancing sepuas mereka asalkan masih dalam kurun waktu satu hari.
Di Sumber Gundi juga disediakan lahan sebagai bumi perkemahan atau untuk mendirikan tenda. Bagi mereka yang ingin mendirikan tenda harus melakukan perizinan terhadap pengelola wisata Sumber Gundi.
Untuk kedepannya, masih ada beberapa program baru yang akan dibangun di Sumber Gundi. Pengelola mengatakan akan membangun fasilitas out bond dan juga mengadakan kegiatan edukasi tentang cara pemeliharaan ikan untuk para pegunjung.
Baca tulisan menarik lainnya di Dedikasi.id!
Penulis: Azizi, Fhia, Lela, Arip
Editor: Elyza
*Tulisan ini merupakan karya peserta Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) LPM Dedikasi.