(DEDIKASI.ID) – Gedung Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUDA) IAIN Kediri pada Jumat, 26 April 2024 mengalami kebocoran kembali. Air yang menggenang bersumber dari kamar mandi lantai 2. Kebocoran ini disebabkan oleh saluran air yang tersumbat.
Mahasiswa FUDA sempat mengeluhkan keadaan kamar mandi yang bocor dan tak layak digunakan. Kebocoran ini menganggu mahasiswa FUDA saat berlalu lalang ketika menuju kelas.
Pihak kampus belum memberikan tanggapan resmi terkait masalah ini. Sejumlah mahasiswa menyatakan harapannya agar pihak terkait termasuk pimpinan kampus segera mengambil langkah-langkah konkret. Hal ini ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut demi kesejahteraan seluruh civitas akademika FUDA IAIN Kediri.
Dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, sebut saja Tomo mengungkapkan bahwa kebocoran kamar mandi yang terjadi disebabkan oleh kesalahan struktur bangunan yang pernah terjadi sebelumnya.
“Masalah ini perlu ditangani dengan serius dan solusi yang tepat harus ditemukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan,” ujarnya pada Tim LPM Dedikasi.
Baca tulisan lainnya
Tomo mengharapkan bahwa pihak terkait akan segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah kerusakan infrastruktur gedung FUDA dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan demi kenyamanan bersama.
Indra, nama samaran yang bekerja sebagai office boy Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUDA) mengatakan dengan tegas bahwa kerusakan kamar mandi mungkin juga disebabkan oleh ulah mahasiswa.
“Saya telah melihat sendiri bahwa ada beberapa mahasiswa yang tidak sengaja atau bahkan sengaja melakukan tindakan yang dapat menyebabkan kerusakan pada kamar mandi. Kalau perihal bocor itu karena banyaknya tisu yang tersumbat di saluran air,” ujarnya pada Tim LPM Dedikasi.
Menurutnya, kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam menjaga fasilitas kampus sangatlah penting. Hal ini agar dapat memberi kenyamanan antara mahasiswa dan staf karyawan FUDA.
Zaka mahasiswa FUDA mengungkapkan keprihatinannya terhadap kamar mandi yang sering rusak/bocor. Harapannya pihak kampus segera mengambil langkah pasti untuk menangani infrastruktur yang bermasalah.
“Sebelumnya harus ada info terlebih dahulu terhadap penutupan palang tangga itu ya agar lebih tahu ke mana yang harus boleh di lewati. Semoga pegawai kampus lebih peka lagi terhadap fasilitas kampus,” ujarnya pada Tim LPM Dedikasi.
Baca tulisan menarik lainnya di Dedikasi.id!
Reporter: Salwa, Azama
Penulis: Azqia, Riska
Editor: Lela