(DEDIKASI.ID) – Dalam upaya memperkuat budaya literasi di tengah masyarakat, Gerakan Perpustakaan Anak Nusantara (GPAN) Regional Kediri sukses menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Festival Nusantara Bercerita – Penguatan Literasi Masyarakat” pada Minggu (19/10/2025).
Acara yang dipusatkan di Gedung Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUDA) UIN Syekh Wasil Kediri ini berlangsung meriah dan interaktif sejak pukul 07.30 hingga 15.30 WIB. Festival tersebut dirancang sebagai wadah pelatihan untuk mengasah berbagai keterampilan literasi, khususnya bagi pelajar dan mahasiswa.
Diawati (25), Ketua Pelaksana Festival GPAN Kediri, menjelaskan bahwa kegiatan ini berawal dari pendanaan Badan Bahasa sebagai bentuk kolaborasi antara komunitas dan lembaga pemerintah. “Awalnya GPAN Kediri mengajukan proposal dana kepada Badan Bahasa yang menaungi komunitas literasi. Karena GPAN ini komunitas non-profit dan dikelola relawan, kami ingin membangkitkan kembali semangat literasi yang lebih menyentuh masyarakat,” jelas Diawati.
Baca tulisan lainnya
Festival Nusantara Bercerita dibagi menjadi tiga kelas pelatihan utama, yaitu:
- Swara Pena Nusantara – Pelatihan Menulis Cerita Anak, bagi peserta yang ingin belajar menulis cerita anak. Kelas ini menjadi wadah untuk menambah karya dalam rubrik Suara Pena, terutama bacaan anak-anak.
- Panggung Kata – Pelatihan Menulis Puisi dan Monolog, yang melatih peserta dalam menulis puisi sekaligus teknik pembawaan dan ekspresi dalam monolog.
- Ruang Pewara – Pelatihan Membaca Berita, khusus bagi peserta yang tertarik di bidang penyiaran dan broadcasting. Peserta mendapat materi mengenai teknik membaca berita dan etika penyiaran.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga menekankan praktik langsung di setiap sesi. “Output dari kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan literasi di bidang penulisan kreatif. Peserta tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga bisa memfasilitasi diri untuk berkarya. Bahkan, hasil tulisan mereka akan kami proses menjadi antologi,” tutur Diawati.
Salah satu peserta, Aidah (22), mengaku sangat terinspirasi dengan kegiatan tersebut. “Setelah mengikuti pelatihan ini, saya jadi tahu cara menulis cerita anak yang baik — bagaimana bahasa yang digunakan harus mudah dipahami, alurnya sederhana tapi tetap mengandung pesan. Tidak hanya teori, tapi juga praktik langsung, jadi lebih paham,” ungkap Aidah, peserta kelas Swara Pena.
Di akhir kegiatan, GPAN Kediri menyampaikan harapannya agar festival ini dapat menjadi agenda tahunan yang mampu menginspirasi lebih banyak generasi muda.“Kami berharap Festival Nusantara Bercerita bisa menjadi pemantik semangat literasi dan kreativitas anak muda. Lewat literasi, kita bisa membawa perubahan nyata bagi masyarakat,” pungkas Diawati.
Baca tulisan menarik lainnya di Dedikasi.id!
Reporter: Agiel
Penulis: Agiel, Saffana