IDENTITAS BUKU JUDUL : JURNALISME DASAR PENULIS : ASTI MUSMAN & NADI MULYADI PENERBIT : KOMUNIKA THN. TERBIT : 2017 JML. HALAMAN : 285 ISBN : 978-602-6673-51-0 |
(DEDIKASI) – Pertama kali melihat buku Jurnalisme Dasar, covernya sudah memperlihatkan bahwa buku tersebut mengupas terkait hal tulis-menulis, yakni menulis berita. Sampul bukunya dipenuhi gambar koran-koran yang berisikan berbagai berita yang membuat pembaca ingin tahu lebih dalam tentang sisi menarik dalam menulis berita. Di bagian atas judul buku terdapat nama Asti Musna dan Nadi Mulyadi, pengarang buku tersebut. Dilihat dari judul buku, jelas buku ini disusun secara praktis sebagai panduan bagi para jurnalis pemula.
Di awal bab dan halaman buku ini penulis menjabarkan secara keseluruhan tentang dasar-dasar jurnalistik, seperti apa itu jurnalisme serta bagaimana prinsip-prinsip seorang jurnalis dan karakteristiknya. Bahkan pengenalan pers juga dijelaskan dengan luas dimana jurnalis sangat erat hubungannya dengan pers, diantaranya seperti apa itu pers, falsafah pers, tugas dan fungsinya, hingga yang paling membuat saya terkesan yakni kebebasan dan kemerdekaan pers.
Kebebasan pers adalah salah satu wujud kedaulatan rakyat dan menjadi sangat penting untuk menciptakan kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara yang demokratis. Kemerdekaan pers berarti kemerdekaan yang disertai kesadaran akan pentingnya penegakan supremasi hukum yang dilaksanakan oleh pengadilan dan tanggung jawab profesi serta sesuai hati nurani insan pers.
Ternyata dari sependek yang saya tahu, pers ataupun seorang jurnalis sangatlah berperan dalam segala hal. Tidak hanya dalam media, tetapi para jurnalis juga menggenggam suara rakyat dan afirmasi yang terbungkam. Di penjelasan lain, pers juga menyuarakan tentang aturan main yang tidak memihak, di mana seorang wartawan juga harus menghargai martabat, hak pribadi hukum, dan kesejahteraan orang-orang yang dijumpai dalam pengumpulan dan pengungkapan berita. Seorang wartawan juga tidak cuma sekadar wartawan, namun ia juga harus memiliki kemampuan yang tercantum dalam kompetensi kunci wartawan yang terdiri dari 11 kategori.
Selanjutnya, penjelasan tentang berita terletak pada halaman 110 yang menjabarkan tentang apa itu berita, nilai-nilai berita, ragamnya, dan layak tidaknya sebuah berita. Dalam bab ini dijelaskan dengan luas tentang pengenalan isi atau yang terkandung dalam berita, bahan-bahannya, cara, dan teknik-tekniknya. Jadi, berita itu tidak semena-mena dibuat dan ditulis.
Di bab selanjutnya yang paling ditunggu-tunggu, yakni penulisan berita, yang terdapat di bab III halaman 193. Bab ini merupakan penjelasan serta panduan untuk menuliskan sebuah berita beserta contoh penulisannya seperti bagaimana menulis berita yang menarik. Dalam menuliskan berita sangatlah perlu memperhatikan kata, unsur katanya, bahasa baku dan tidaknya, unsur kalimatnya, serta penggunaan kalimat aktif dan pasif.
Baca Juga
- Berteman dengan Rasa | Rapsodi
- Noda Dosen di Cincin Mahasiswa
- Kamar Mandi Gedung FUDA Rusak, Dekan Belum Beri Keterangan
Di bab terakhir dijelaskan tentang penulisan feature, kolom, dan tajuk rencana. Tidak hanya itu, terdapat pula beberapa panduan dan contoh penulisannya sehingga pembaca dapat secara langsung mempraktikkannya. Feature sendiri sangatlah banyak jenisnya. Bahkan, menulisnya pun juga tidaklah asal-asalan dimana semuanya pasti memiliki tahapan-tahapan. Sama halnya dengan menulis kolom atau tajuk rencana (opini).
Asti Musman dan Nadi Mulyadi adalah penulis yang tidak perlu diragukan lagi. Asti Musman memiliki beragam prestasi dan karya tulis di berbagai bidang seperti Marketing Media Penyiaran, The Habit of Miliarder dalam Menyikapi Kegagalan, The Power of Communication, dan masih banyak lagi. Semenjak kuliah, ia sudah berkecimpung dalam dunia media. Tak kalah dengan Asti, Nadi Mulyadi juga seorang dengan segudang pengalaman dan prestasi. Ia memulai karirnya sebagai jurnalis sejak tahun 1980 di SKM Bahari Semarang, Kedaulatan Rakyat Yogyakarta (1982-1988). Ia juga banyak bergabung dengan media-media sehingga banyak pula meraih penghargaan.
Kelebihan dari buku ini adalah penjelasannya yang terperinci dan lengkap. Bagian dari buku ini yang saya suka adalah terdapat beberapa quotes yang menarik dari beberapa tokoh. Kelemahan dari buku ini adalah masih banyak kata ataupun kalimat baku yang sulit dipahami. Bahkan, untuk mempraktikannya saja mungkin butuh pengarahan. Untuk memahaminya juga diperlukan membaca berulang kali.
Baca tulisan menarik lainnya di Dedikasi.id!
Penulis: Iza Afifatur Rohmah
Editor: Firnas