(DEDIKASI.ID) – 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka. Itulah mengapa bulan agustus disebut sebagai bulan kemerdekaan Indonesia. Banyak sekali persiapan untuk menyambut bulan ini setiap tahunnya. Memang, sempat terhenti dan sepi karena adanya pandemi Covid-19. Setelah pandemi usai, kembali lagi seperti semula. Eh tapi tapi ada yang beda, nih.
Entahlah, mungkin karena efek dari terlalu lama rebahan yang akhirnya menimbulkan habbit yang gitu-gitu aja atau karena globalisasi, yang membuat kita bebas bereksplorasi. Yah, respon setiap individu kan juga beda-beda. Ada yang gini ada yang gitu, beda lah pokoknya. Sampai-sampai terbawa ke acara agustusan.
Oke, pembaca sekalian pasti pernah setidaknya melihat lomba agustusan, kan? Yah, minimal banget lihatnya di smartphone. Kalau biasanya, yang mempersiapkan aneka macam lomba itu karang taruna dan perangkat desa. Bicara persiapan lomba, pasti para panitia akan melakukan rapat, bukan? Mereka disuruh untuk berpikir kreatif dan inovatif. Eits, bisa juga sih cuma copas sama lomba-lomba di daerah lain, tinggal lihat konten-konten lomba yang lagi viral di toktok aja, ya kan?
Sebelum ada konten-konten yang sebegitunya mudah untuk di copas kira-kira gimana, ya para panitia itu mempersiapkan lomba? Maybe sih maybe mereka pake lomba yang dulu-dulu kan ya? Kayak balap karung, panjat pinang, dan lain sebagainya. Tapi oh tapi, bagusnya sekarang adalah panitia lebih bisa istilahnya upgrade lomba seperti contoh balap karungnya pakai helm, lomba volinya pakai daster, dan masih banyak lagi sebenarnya. Coba pembaca cari sendiri di konten-konten toktok itu pasti ketemu, deh.
Dari situ bisa kita lihat, kan lomba agustusan nggak monoton. Kenapa? Karena akan selalu ada lomba baru di setiap tahunnya dan itu seru, bukan? Meskipun lomba-lomba yang lama masih tetap eksis walau nggak sebanyak tahun-tahun sebelumnya, tapi the best lah buat panitia lomba yang menyiapkannya.
Kenapa, sih di bulan Agustus selalu ada acara lomba agustusan? Jadi, kita sebagai warga Indonesia mestinya tau kan kapan kita merdeka? Di awal paragraf juga udah ada, kok, hehe. Di bulan agustus juga orang-orang dahulu, pahlawan kita yang dahulu memerjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia sampai akhirnya mendeklarasikan proklamasi. Bisa dibilang, lomba agustusan yang selalu ada setiap tahun menjadi simbol perjuangan pahlawan-pahlawan kita saat sebelum akhirnya merdeka. Nggak heran kalau ada kalimat semangat 45, kita merdeka di tahun berapa, hayo?
Oh iya, ngomong-ngomong tentang lomba pasti ada hadiahnya, nih. Memang kadang hadiah itu nggak seberapa, tapi lihat, deh momen-momen kita bisa menikmati canda dan tawa tanpa takut ada bom dan peluru, itu hadiah juga, kan? Ehem, jadi nggak usah maido hadiah dari panitia yang katanya jelek lah, nggak guna lah, nggak doyan, dan lain sebagainya. Yaudah si terima aja, kalau menang ya terima aja nggak susah, loh.
Nggak cuma lomba aja yang bisa dapat hadiah, karnaval juga bisa berhadiah, kan? Memang, karnaval sekarang dan karnaval yang dulu itu sama-sama meriahnya, tapi ada yang beda dong pastinya. Coba, deh pembaca tebak bedanya apa sebelum lanjut membaca, hehe. Nanti kalau bener dapat hadiah, loh.
Kangen lihat drama-drama di karnaval, atribut-atribut yang super buesar, orang-orang yang berdandan tokoh pahlawan dan kostum yang totalitas gitu. Memang sih karnaval sering bikin jalanan jadi macet. Tapi kalau macetnya bisa sambil melihat pemandangan karnaval yang cakep, mengedukasi, dan menginspirasi seru juga sih. Kalau sekarang kebanyakan sih sudah macet, panas, telinga sakit. Loh kok bisa? Ya, kan sekarang keliling bawa-bawa sound buesar, ngunuiku apa nggak jedag jedug jantungmu. Haduhh apa kabar telinga?
Baca juga artikel terkait Opini atau tulisan menarik lain di dedikasi.id!
Penulis: Nurma
Ilustrator: Noviana
Editor: Niswa