Site icon DẽDIKASI.ID

 Tinta Merah | Rapsodi

Tentang sejarah bangsa yang mulai tergantikan (Ilustrasi: Dedikasi)

Tinta Merah

Jangan berseragam layaknya pahlawan
Jangan berangan jadi sok jagoan
Ini bukan kasur, nak!
Yang kau rajut mimpi dari ihktiarmu katanya rebahan

Menyusut kembali gejola yang sempat padam
Hingga aku lupa 
Pertiwiku sedang terluka
Tertindih menyepi
Oleh goresan anak bangsa sendiri

Maaf…
Aku lebih suka bermain Tiktok ataupun konten vlog
Daripada membaca sejarah bangsa
Aku lebih sibuk dengan telepon ataupun Lightroom
Daripada berpedoman bangsa
Maaf sekali lagi
Terlena yang enggan dari kata ma’fu
Semoga Indonesia-ku tak hilang di 2050

*Penulis: Azmi Aufi, lahir di Gresik pada 01 Desember 2001 dan sekarang menetap di Bandung, tepatnya di Pondok Pesantren Salafy Ar-Raaid Cipadung. Aktif menulis di Kompasiana, dalam buah karyanya seperti artikel, puisi dan cerpen. Sekarang, tengah menempuh studi strata satu semester empat di Universitas Islam Negri Sunan Gunung Djati Bandung Fakultas Ushuluddin, dan mengambil konsentrasi pada jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Ingin tahu lebih jauh tentang penulis? Bisa menghubungi melalui email mhdazmiauf001@gmail.com.

Baca karya lainnya di Dedikasi.id!

Rapsodi, singkatan dari Rabu Puisi Dedikasi, adalah salah satu rubrik di Dedikasi.id yang menampilkan karya sastra berupa puisi. Seperti namanya, Rapsodi, yang memiliki arti pernyataan kegembiraan, dimaksudkan untuk menjadi ajang menyatakan segala tentang kegembiraan dalam bentuk puisi.
Di sini pembaca akan dimanjakan dengan sajak-sajak yang berasal dari mahasiswa IAIN Kediri. Karya akan diupload setiap hari Rabu. Bagi teman-teman yang ingin mengirimkan sajak-sajaknya, bisa langsung menuju instagram Dedikasi. Kuy!
Exit mobile version