Site icon DẽDIKASI.ID

Mimpi Buruk Si Dungu I Rapsodi

Tentang mimpi buruk. (Ilustrasi: Dedikasi)

Tentang mimpi buruk. (Ilustrasi: Dedikasi)

Mimpi Buruk Si Dungu

 

Getir malam terlewati

Lelah adalah selimut hati yang dingin

Menjejaki jalan sepi merangkum kelam

Dalam mimpi buruk seorang dungu

Diiringi nyanyian pecandu desah.

 

Jelang pagi berdentang

Setetes anggur merah masih terpaku

Dalam botol penuh amarah dan belenggu

Bebaskan ia dan teguklah!

 

Hangat dekap erat tubuhnya

Mengingatkan ia pada ibu yang terbenam sedih

Di pusara sesak lara; matanya hening meresap waktu

Yang membeku di memori sekadar mengenang

Belai kasihnya sewaktu kecil.

 

Kini jerit pesakitan seringkali terdengar

Meski kereta melintas cepat di rel yang gigil

Semakin keras merintih pedih berlumur maki

Dalam hati ia mencincang diri menjadi puisi.

Jakarta, 2022

 

Baca tulisan menarik lainnya di Dedikasi.id! 

 

*Ardhi Ridwansyah merupakan pria kelahiran Jakarta, 4 Juli 1998.  Puisinya “Memoar dari Takisung” dimuat di buku antologi puisi “Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2019” dan termasuk 115 karya terbaik dalam Lomba Cipta Puisi Bengkel Deklamasi 2021. Puisi-puisi juga sudah dimuat di berbagai media lokal maupun nasional, baik cetak maupun digital seperti litera.co.id, Majalah Elipsis, Radar Cirebon, Radar Malang, Suara Merdeka, Radar Malang, Media Indonesia, dan masih banyak lagi. Instagram: @ardhigidaw. WhatsApp: 087819823958.

 

Rapsodi, singkatan dari Rabu Puisi Dedikasi, adalah salah satu rubrik di Dedikasi.id yang menampilkan karya sastra berupa puisi. Seperti namanya, Rapsodi, yang memiliki arti pernyataan kegembiraan, dimaksudkan untuk menjadi ajang menyatakan segala tentang kegembiraan dalam bentuk puisi.

Di sini pembaca akan dimanjakan dengan sajak-sajak yang berasal dari mahasiswa IAIN Kediri. Karya akan diupload setiap hari Rabu. Bagi teman-teman yang ingin mengirimkan sajak-sajaknya, bisa langsung menuju instagram Dedikasi. Kuy!

Exit mobile version