Oleh: idevita
Malamku sunyi; semua pergi
Ku berteman sepi dalam ruang sendiri
Potretmu menyeruak kembali
Mencabik sanubari, mengesan pedih
Kutelfon nomormu berulang kali, tak aktif
Seperti biasa; kau berkelana sesuka hati
Tapi aku masih setia menanti
Menjabat rasa yang takkan mati
Sibuk apa kau seharian ini?
Sedang menyusun masa depan?
Ataukah sedang banyak pelik yang berputar?
Hingga kau memasung sendirian
Hari ini, kegiatanku hanya tidur
Melepas penat yang membalur
Senja buatku terbangun
Sebab mimpiku tak membaur
Memicu sesak batin sabur limbur
*Penulis merupakan mahasiswi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam semester 4. Puisi yang ia tulis mengisahkan tentang tokoh yang sedang merindukan pasangannya di saat tokoh sedang terlibat dalam masalah. Tetapi di saat tokoh perlu sandaran, pasangannya tersebut malah menghilang tanpa memberi kabar. Bisa disapa melalui akun Instagramnya @inesia_dn.