Site icon DẽDIKASI.ID

Cahaya Kelabu | Rapsodi

Cahaya Kelabu (Ilustrasi : Dedikasi)

Cahaya Kelabu (Ilustrasi : Dedikasi)

Cahaya Kelabu

Renjana meredup

Bumantara memudar

 

Kunang-kunang membelah belantara rimba

Bintang memeluk erat rembulan

Saat itu..

kau datang bagai cahaya menderang

Membias melapisi netra nan indah

Mengobati batin yang lara

Suara melodi merdu mengusik raga

Menyembuhkan luka yang menganga

Membangkitkan jiwa nestapa

 

Namun..

Semua itu hilang dalam sekejap mata

Membuat batin kembali merintih tersiksa

 

Mengapa tak bisa abadi? Mengapa takdir begitu kejam?

Hingga tak mengizinkanku bertemu sang arunika

 

Kau menggugurkan banyak mimpi

Menggulung langit biru di angkasa

Menyisakan angan-angan semata

 

Aku berusaha menerima luka yang tak kunjung kering

Mambuat diriku menangis hingga patah

 

Baca tulisan menarik lainnya di Dedikasi.id!

*Bionarasi : Shela Ameylia Syah Putri, menulis puisi.Tempat tinggal di Kediri, Jawa Timur. Beberapa karya puisinya yakni cahaya, renjana merindu, semburat sendu, renungan senja, dll.

Rapsodi, singkatan dari Rabu Puisi Dedikasi, adalah salah satu rubrik di Dedikasi.id yang menampilkan karya sastra berupa puisi. Seperti namanya, Rapsodi, yang memiliki arti pernyataan kegembiraan,taat dimaksudkan untuk menjadi ajang menyatakan segala tentang kegembiraan dalam bentuk puisi.

Di sini pembaca akan dimanjakan dengan sajak-sajak yang berasal dari mahasiswa IAIN Kediri. Karya akan diupload setiap hari Rabu. Bagi teman-teman yang ingin mengirimkan sajak-sajaknya, bisa langsung menuju instagram Dedikasi. Kuy!

Exit mobile version