(DEDIKASI.ID) – Dalam wawancaranya dengan LPM Dedikasi, Kamis (09/06) lalu, Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, menyebut bahwa pengembangan kelembagaan dari IAIN menuju UIN merupakan program utama yang akan ia percepat. Menurutnya, IAIN Kediri sudah melengkapi syarat-syarat yang dibutuhkan untuk segera menyandang status UIN.
“Ini profile sudah jadi, tinggal membawa saja ke kementerian agama. Nanti segera kita mintakan rekomendasi ke bupati walikota. Insyaallah sudah siap. Jadi nanti UIN Syekh Wasil itu segera terwujud,” ungkap rektor baru itu yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan.
Terkait lokasi yang bersebelahan dengan pasar grosir dan beberapa institusi seperti MAN 1 Kota Kediri, MTsN 2 Kota Kediri, dan Pengadilan Negeri Kota Kediri, ia menjelaskan bahwa hal tersebut tidak menjadi masalah.
“Sebenarnya secara fisik kita sudah memenuhi syarat, dari luas tanah, jumlah mahasiswa, jumlah dosen, guru besar, prodi. Jadi tinggal nanti bagaimana ini bisa dipercepat dan kita lobi-lobi ke Jakarta ke beberapa kementerian,” terang Wahidul Anam.
Ia menegaskan bahwa kemungkinan besar, dalam masa jabatannya antara 2022-2026, IAIN Kediri akan resmi beralih status menjadi UIN.
“Insyaallah. Insyaallah. Saya berusaha agar tidak terlalu lama segera terwujud UIN-nya. Sehingga nanti ke depan ada beberapa mahasiswa yang masuknya IAIN itu keluarnya UIN,” ujarnya sembari bercerita pengalaman serupa dimana ia masuk sebagai mahasiswa IAIN dan keluar sebagai mahasiswa UIN.
Baca juga
- Tepat Dua Bulan Menjabat, Apa Saja yang akan Rektor Buat?
- Kampus (ternyata) Suka Spill Manja
- Pupus | Rapsodi
Untuk menunjang pengembangan kelembagaan ini, salah satu fasilitas yang akan dibangun adalah gedung perkuliahan baru. Gedung tersebut akan mulai dibangun pada tahun 2023 menggunakan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp.53 Milyar.
Ini merupakan ketiga kalinya IAIN Kediri mendapat SBSN. Sebelumnya, pembangunan gedung perpustakaan dan gedung fakultas usuludin dan dakwah juga menggunakan sumber dana yang sama.
“Insyaallah ini nanti akan bisa menampung mahasiswa-mahasiswa yang perkuliahannya selama ini kurang nyaman. Untuk lokasinya, Insyaallah nanti di depan Sport Center. Semoga ndak berubah,” ungkap Wahidul Anam.
Dengan adanya pengembangan kelembagaan ini, Wahidul Anam berharap IAIN Kediri akan bisa memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat. Selain itu, dengan daya tarik kota dan kabupaten Kediri yang semakin tinggi, ia berharap banyak mahasiswa dari luar Kediri, khususnya luar pulau Jawa akan berkuliah di IAIN Kediri.
“Sehingga nanti IAIN Kediri ini menjadi salah satu perguruan tinggi yang diperhitungkan dan memberikan kontribusi yang besar terhadap pengembangan sumber daya manusia, khususnya di Kediri raya.”
Terakhir, ia mengatakan bahwa alih status dari IAIN ke UIN bukan merupakan pekerjaan yang mudah dan bisa dikerjakan oleh beberapa orang saja. Sehingga, ia mengharapkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak.
“Tentu ini merupakan tugas yang berat bagi kita semuanya bagaimana IAIN Kediri ini bisa segera berbenah dari berbagai sisi, dan ini butuh dukungan semuanya, mulai dari dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, pemerintah kota dan kabupaten.”
*Baca tulisan menarik lainnya Dedikasi.id
Reporter: Firnas
Penulis: Firnas
Editor: Maulana