Site icon DẽDIKASI.ID

Pasar Bandeng; Tradisi Turun-temurun Pembawa Berkah

Suasana Pasar Bandeng (Instagram: @rendyekar

Suasana Tradisi Pasar Bandeng

(DEDIKASI.ID) – Keberagaman tradisi dan budaya Indonesia, tentu memiliki keunikan dan makna filosofis tersendiri. Salah satunya tradisi Pasar Bandeng yang berada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kegiatan ini diadakan setiap bulan Ramadan pada malam ke 26 atau 27. Kegiatan yang diadakan pada 06-08 April 2024 di Alun-Alun Kota Gresik ini dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat. Pemerintah Kota Gresik mengadakan acara rutinan tersebut dengan acara inti yaitu Lelang Bandeng Kawak.

Menjelang lebaran, warga lokal Gresik berbondong-bondong menuju ke Pasar Bandeng Kawak untuk mengikuti kegiatan tersebut. Selain mengikuti kontes yang ada, mereka dapat menikmati rangkaian acara dan berburu kuliner yang tersedia.

Baca tulisan lainnya

Eko selaku Kepala Desa Tlogo Pojok menjelaskan bahwa tradisi ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Awal mula tradisi ini ada pada penyebaran agama Islam oleh Sunan Giri. Bermula ketika santri Sunan Giri yang mudik menjelang lebaran selalu menyempatkan untuk membawa buah tangan dari Gresik, mulai dari Ikan Bandeng utuh maupun berbagai olahan Bandeng.

“Banyak santri yang juga melakukan perdagangan kala itu dan terbentuklah sebuah pasar yang dinamai Pasar Bandeng. Dari situlah tradisi ini terus berkembang hingga sekarang,” ujarnya.

Budaya yang mengundang antusias warga untuk datang ke Gresik menghadirkan stand bazar makanan, baju, mainan, sampai kerajinan. Acara puncak dari acara ini tentu saja kontes Bandeng. Siapapun yang mempunyai ikan Bandeng ukuran terbesar akan dilelang oleh Pemerintah Kota Gresik. Selain itu, kegiatan ini juga diundi menggunakan kupon undian untuk meramaikan acara tersebut.

Ana salah satu warga yang beruntung, mengungkapkan rasa senangnya ketika mengikuti kegiatan tersebut. Pemenang undian selain mendapatkan uang, juga mendapatkan tambahan ikan bandeng.

“Ya, lumayan dapat THR dari undian kontes Bandeng,” ujar Ana.

Baca tulisan menarik lainnya di Dedikasi.id!

Penulis : Nurma Ayu

Editor: Lela

Exit mobile version