(DEDIKASI.ID)- Mulai semester ganjil tahun akademik 2022/2023 ini, Fakultas Ushuludin dan Dakwah (FUDA) memiliki tempat parkir baru yang terletak di sebelah barat gedung fakultas. Mahasiswa yang tadinya memarkirkan kendaraannya di selatan gedung, kini terlihat berpindah ke tempat parkir baru tersebut. Kendati tempatnya lebih luas dari tempat parkir sebelumnya, tempat parkir tersebut mengundang kritik dari mahasiswa.
Tempat parkir baru yang dulunya ditanami pohon Pepaya tersebut dinilai masih kurang layak untuk digunakan karena faktor kenyamanan dan keamanan. Salah satunya seperti diungkapkan oleh Selfi Shinta, mahasiswi Sosiologi Agama, yang mengatakan bahwa tempat parkir baru yang berada di gedung FUDA tersebut sudah luas, tetapi masih banyak yang perlu ditambah dan diperbaiki.
“Seperti (penambahan) paving, diberikan jalan untuk pejalan kaki yang menuju pintu kampus atau lobi. Harusnya ada tangga di depan area lobby yang bisa menuju ke area parkiran,” ungkap Shinta ketika dihubungi oleh Dedikasi via Whatsapp, Rabu (7/9).
Ia juga menambahkan bahwa cuaca di Indonesia juga harus menjadi perhatian, mengingat di sini ada dua cuaca, kemarau dan hujan. Bila cuaca sedang panas, debu dari tanah tempat parkir akan menempel di motor mahasiswa. Lalu ketika sedang hujan, area parkir akan menjadi licin dan becek.
“Keadaan parkiran jika masih seperti itu juga akan menyusahkan bagi rekan kampus yg tentu saja area parkirnya akan becek dan berlumpur, dan itu sangat merugikan kami,” tulis Shinta di tengah wawancara.
Baca juga:
- Kamar Mandi Gedung FUDA Rusak, Dekan Belum Beri Keterangan
- Beberapa Kelas Tak Ada LCD, Dekan FUDA: Nanti Kita Atasi
Tidak hanya kondisi cuaca yang mengganggu kenyamanan area parkir. Anggie, salah satu mahasiswa FUDA, saat ditemui LPM Dedikasi pada Sabtu (8/10), menilai bahwa tempat parkir baru juga membahayakan bagi mahasiswa.
“jalur (keluar masuk) juga kurang diperhatikan, karena kalau lewat jalan yang sama itu malah membahayakan kalau menurut saya. Jadi, alangkah baiknya diberikan akses untuk jalan menuju (parkiran) dengan dua jalur,” tutur Anggie.
Mahasiswa berharap area parkir FUDA yang baru segera diperbaiki dan fasilitasnya ditambah, seperti penambahan tangga untuk akses ke lobi kampus dan pemasangan paving agar area parkir tidak lagi berlumpur saat hujan atau berdebu ketika musim kemarau tiba.
“(tempat parkir baru) segera dipaving, dan diberikan akses jalan kaki sendiri untuk menuju ke lobi kampus,” harap Anggie menutup wawancara.
Menanggapi keluhan dari mahasiswa, Dekan FUDA, Halil Thahir mengungkapkan, pada mulanya lahan parkir baru di FUDA tersebut merupakan alternatif area parkir untuk menampung kendaraan mahasiswa baru saat PBAK 2022 yang berlangsung di gedung Pascasarjana IAIN Kediri.
Ia sendiri tidak menyangka bahwa lahan barat gedung FUDA akan dijadikan lahan parkir untuk mahasiswa karena awalnya area itu adalah tanah kosong yang penuh dengan tanaman liar. Memang sebelumnya, ia pernah memerintahkan kepada satpam dan petugas kebersihan untuk membersihkan lahan kosong itu dan meratakannya agar terlihat rapi.
“Saya beberapa kali minta agar segera dipaving ke pimpinan Rektorat, rupanya mungkin ada agenda lain untuk tempat itu yang lebih bermanfaat dari sekadar tempat parkir,” ungkap Halil ketika ditemui Dedikasi, Kamis (13/10).
Ia menambahkan, terkait fasilitas besar seperti lahan parkir itu merupakan kewenangan pusat yakni Rektorat. Dekan FUDA menangani fasilitas kecil yang ada di dalam gedung seperti lampu, proyektor, dan kamar mandi.
Beberapa hari terakhir ini, area parkir FUDA baru terpantau ditutup dan lahan parkir seluruhnya dialihkan ke parkiran lama. Hal ini dikarenakan hujan yang mengguyur Kota Kediri dan menyebabkan area parkir baru menjadi becek dan licin. Hal itu juga senada dengan yang diungkapkan oleh satpam yang berjaga di sana.
“karena ya hujan itu, becek. Kemarin dikoordinasi sama Pak Prilani sama Pak Qohu selaku wadek (wakil dekan) 2 itu suruh anak-anak parkir di belakang,” jelas salah seorang satpam yang sedang bertugas kepada LPM Dedikasi, Kamis (13/10).
Penutupan tersebut disebabkan intensitas hujan yang tinggi serta kontur tanah yang labil akibat lumpur ditakutkan akan membuat kendaraan mahasiswa roboh. Bahkan beberapa kali terlihat ada mahasiswa yang terpeleset di area parkir baru. Oleh karena itu, sebagai antisipasi kejadian-kejadian yang membahayakan, akhirnya area parkir baru tersebut ditutup sementara.
Baca tulisan menarik lainnya di Dedikasi!
Reporter: Syafi’i, Faradilla, Shinta.
Penulis: Mega, Faradilla, Syafi’i
Editor: Maulana