(DEDIKASI.ID) – Hari Kesehatan Mental Sedunia (World Mental Health Day) diperingati pada tanggal 10 Oktober setiap tahunnya. Peringatan hari kesehatan mental ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan menyebarkan edukasi tentang masalah kesehatan mental di seluruh dunia. Kesehatan mental penting untuk selalu diperhatikan dalam tiap tahap kehidupan, mulai masa kanak-kanak, remaja, dewasa hingga lansia.
Tepat pada hari kesehatan mental kemarin, mahasiswa psikologi di area Kediri turut berkontribusi mengkampanyekan pentingnya kesehatan mental ini pada masyarakat. Dimotori oleh Komunitas Srawung Psikologi kegiatan ini diikuti pula oleh mahasiswa prodi psikologi IAIN Kediri, mahasiswa psikologi Tribakti Kediri, dan mahasiswa psikologi IIK Bhakti Wiyata Kediri.
Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Sekartaji dengan aksi bagi-bagi bibit tanaman kepada masyarakat dan pengguna jalan. Dalam bingkisan bibit tersebut tersemat pesan tentang pentingnya kesehatan mental.
“Dalam rangka peringatan hari kesehatan mental dunia, kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat untuk menyadari pentingnya kesehatan mental, terutama remaja, bahkan orang tua. Kesehatan mental orang tua juga akan mempengaruhi kesehatan mental anak-anaknya”, terang Kurniawati Syafa’ati selaku koordinator kegiatan.
Baca tulisan lainnya
- Nobar “NISAN TANPA KEADILAN” dan Upaya Merawat Ingat Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan
- Kolaborasa | Rapsodi
Selain aksi bagi-bagi bibit tanaman pada masyarakat, dalam kegiatan ini juga menghadirkan bincang bersama narasumber berlatar belakang broken home yang sedang berupaya bangkit dari masa lalu kelamnya. Sehingga nantinya audiens dapat mengambil hikmah dari kisah hidupnya.
“Saya telah melalui berbagai macam lika-liku kehidupan. Baik dari orang tua yang berpisah, perlakuan ibu kandung yang tidak sesuai harapan saya, hingga perlakuan yang sangat tak mengenakkan dari bapak sambung saya. Saya harap teman-teman mampu mengambil hikmah dari kisah hidup saya. Sehingga dapat terus hidup dengan baik dan berupaya menjaga kesehatan mental masing-masing”, terang Lutfiana selaku narasumber.
Dalam kegiatan ini, juga disediakan booth curhat sebagai alat untuk saling berbagi kisah manis atau pahitnya hidup, ungkapan perasaan, ataupun motivasi. Sesi konseling di booth curhat diharapkan dapat melepaskan perasaan stress dan ketegangan serta dapat menguatkan satu sama lain.
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di Kediri ini diharapkan mampu berdampak positif bagi mahasiswa itu sendiri serta masyarakat. Sehingga menumbuhkan kepedulian dan pemahaman pentingnya kesehatan mental serta berupaya untuk terus menjaganya. Saat kondisi kesehatan mental terjaga, seseorang akan lebih mudah dalam mengelola emosi, menangani stress, bersosialisasi dengan orang lain, serta menentukan pilihan. Bukan hanya berdampak pada diri sendiri, kesehatan mental juga berdampak pada orang lain serta lingkungan.
Baca tulisan menarik lainnya di Dedikasi.id!
Penulis : Alexandra Najwaa Mayshafa
Editor : Finaqurrota
*tulisan ini adalah tulisan kiriman dari komunitas Srawung Psikologi sebagai pihak penyelenggara kegiatan