Site icon DẽDIKASI.ID

Manten Kopi ; Tradisi Unik Simbol Rasa Syukur

Salah satu acara Tradisi Manten Kopi. (Foto: Lela)

Salah satu acara Tradisi Manten Kopi. (Foto: Lela)

(DEDIKASI.ID) – Di tengah banyaknya tradisi di dalam masyarakat yang beragam, tentu memiliki keunikan dan ritual tersendiri yang diturunkan oleh para leluhur. Salah satunya Tradisi Manten Kopi yang di adakan oleh pengurus De Karanganjar Koffieplantage mengadakan Tradisi Manten Kopi yang dilaksanakan pada Minggu, (04/06). Tradisi tersebut diadakan rutin setiap tahun menjelang panen kopi pertama muncul.

Saleh selaku salah satu pengurus Keboen Kopi menjelaskan bahwa tradisi disini turun temurun dari leluhur. Tujuan kegiatan ini tidak mengarah ke hal-hal spiritualitas namun digelarnya ritual ini bertujuan untuk mengucapkan rasa syukur kepada sang pencipta agar tahun-tahun berikutnya hasil panen kopi lebih baik dan lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Disini kita mengadakan acara tersebut hanya untuk mengucap syukur pada yang diatas karena telah memberikan biji kopi yang akhirnya akan kita olah,” ucap Saleh saat acara telah usai.

Selain itu Saleh menjelaskan rangkaian tradisi ini yang diawali dari depan Wisma Loji yang berada di area kebun kopi. Rombongan pengiring manten memakai pakaian adat Jawa dan membawa berbagai macam sesaji lengkap untuk ritual seperti bunga, kemudian dibawa menuju perkebunan kopi.

Baca tulisan lainnya

Sesepuh yang sudah ada di lokasi meletakkan sesaji di bawah pohon kopi dan memanjatkan doa. Setelah itu sesepuh desa juga membakar dupa dan kemenyan. Ia juga memotong dahan kopi yang berisi buah kopi “lanang” (laki-laki) dan “wadon” (perempuan) yang kemudian dibungkus dengan kain putih. Setelah itu, para pekerja bersama-sama memetik biji kopi.

Para wisatawan asing yang ikut dalam acara ritual tersebut dipersilakan untuk memetik biji kopi lalu disimpan ke dalam wadah yang terbuat dari bambu. Kemudian, biji kopi yang telah dipetik itu dibawa dan diarak bersama menuju pabrik pemilik kebun kopi sebagai simbol panen raya dimulai.

Seperti tadi pagi dimulai dari depan wisma dan memetik biji kopi lanang dan wadon, setelah rangkaian disitu selesai biji kopi tersebut diarak bersama menuju pabrik pengolahan kopi dan diserahkan ke kepala pabrik untuk simbol bahwa panen akan segera dimulai,” tambah Saleh.

Sementara itu, untuk sejarah awalnya atau tanggal tepatnya tidak diketahui kapan tradisi ini dimulai, namun ingatan masyarakat sudah lekat sebelum Indonesia merdeka. Keunikan tradisi ini adalah salah satunya tradisi Manten Kopi yang hanya ada di Blitar atau bisa disebut satu-satunya di dunia, bahkan wisatawan asing sangat antusias akan adanya acara ini dan mereka dengan sukarela berpatisipasi dalam acara tersebut.

Baca tulisan menarik lainnya di Dedikasi.id!

Penulis : Lela

Editor : Riyadus

*Berita ini merupakan karya anggota magang untuk mengikuti kegiatan Penempuhan Kartu Pers 2023

Exit mobile version