Site icon DẽDIKASI.ID

Lika-liku Petani Bawang Merah di Desa Kelutan Kabupaten Nganjuk

dedikasi.id – Bawang merah merupakan salah satu rempah-rempah yang sangat disukai masayarakat Indonesia serta merupakan komoditas pangan yang harganya stabil dan tinggi. Tak heran kebutuhan bawang merah di pasaran cukup tinggi. Hal tersebut membuat antusiasme para petani untuk membudidayakan tanaman bawang merah semakin besar termasuk di Kabupaten Nganjuk yang menjadikan daerah ini terkenal akan bawang merahnya. Bila kita menyusuri sepanjang jalan raya, maka kita akan melihat lahan tanaman bawang merah dimana-mana seluas ribuan hektare.

Tak ketinggalan, di desa Kelutan Ngronggot Nganjuk terdapat banyak petani bawang merah, salah satunya Surya. Pria berusia 32 tahun tersebut sudah bertani bawang merah sejak 2019. “Bertani bawang merah terdapat susah dan senangnya,” ujar Surya saat ditemui di sawahnya (20/07/2021).

Menurutnya, kesusahan yang dialami saat menanam bawang merah dimulai sejak masa pemilihan bibit berkualitas baik yang terkadang cukup sulit ditemukan serta mahalnya harga bibit, sekitar 30 ribu sampai 60 ribu rupiah per kilogramnya.

Tidak hanya harga bibit yang mahal, perawatannya pun memerlukan kesabaran dan ketelitian. “Bawang merah itu kalau sudah mulai tumbuh tunasnya wajib sering diperhatikan karena hama seperti ulat dan terlebih ketika cuaca hujan yang terus menerus akan menimbulkan penyakit moler,” kata Surya.

Moler atau Layu Fusarium adalah penyakit jamur patogen yang sangat berbahaya bagi tanaman bawang merah, penyakit itu langsung menyerang inti tanaman yang dapat membuat tanaman itu layu dan mati.

“Saat proses memanennya juga butuh hati-hati dan ketepatan memanen, kalau bawang merah sudah menandakan daunnya berubah menjadi kuning semua dan tidak ada hijaunya maka kemungkinan besar akan keropos. Keroposnya bawang merah dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi petani,” imbuh Surya.

Meski cukup banyak kesulitan yang dialami oleh Surya dan petani bawang merah lainnya, terdapat hal menyenangkan dibaliknya.

“Saat merasa senang itu ketika bawang merah yang ditanam dapat tubuh subur, besar dan ketepatan saat memanen harga bawang merah di pasaran naik,” pungkas Surya sembari beranjak pulang ke rumahnya.

Baca juga artikel terkait Features menarik lainnya di dedikasi.id

Penulis: Elyza Septiana

Editor: Firnas

Exit mobile version