Site icon DẽDIKASI.ID

Konser Rebellion Rose di IAIN Kediri Terpaksa Batal, Ini Alasannya

Tentang konser yang batal (Ilustrasi: Dedikasi)

Tentang konser yang batal (Ilustrasi: Dedikasi)

(DEDIKASI.ID)- Konser grup band punk rock asal Yogyakarta, Rebellion Rose, yang semula direncanakan menjadi puncak acara IAIN Kediri Festival (IKF) 2022 resmi dibatalkan. Tidak terbitnya izin dari kepolisian menjadi alasan utama dibatalkannya konser yang harusnya digelar pada Sabtu, 16 Oktober 2022 tersebut.

M. Alfi Sihab, Presiden Mahasiswa IAIN Kediri, yang hadir langsung saat rapat koordinasi (rakor) dengan Polres Kota Kediri menjelaskan bahwa banyaknya kejadian kerusuhan yang terjadi akhir-akhir ini dan suasana yang masih dalam masa berkabung terhadap korban tragedi Kanjuruhan Malang menjadi argumen kepolisian untuk menunda konser ini sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Alfi menceritakan bahwa panitia sudah mengirimkan surat permohonan izin kepada kepolisian pada tanggal 23 September 2022. Pihaknya diminta menunggu surat balasan dari kepolisian. Namun, setelah menunggu lama, ternyata belum ada balasan sama sekali.

Akhirnya, pada tanggal 11 Oktober 2022 yang lalu, pihak panitia diminta untuk datang ke kantor Polres Kota Kediri. Panitia berharap bahwa pemanggilan ini sekaligus merupakan pemberian surat izin, tetapi ternyata malah sebaliknya. Panitia dipanggil untuk menghadiri rakor yang meminta konser untuk ditunda.

“Pada saat rakor yang pertama saya belum bisa menyepakati itu (menunda konser). Kemudian kemarin kesepakatan teman-teman dibatalkan, karena kalau sampai ditunda, kita juga tidak punya cukup waktu karena pihak kepolisian tidak bisa memastikan batas waktu penundaan,” ujar Alfi saat diwawancarai oleh LPM Dedikasi, Kamis (13/10).

Baca juga

Selain itu, panitia enggan menunda konser karena sudah memasuki masa reorganisasi di mana akan ada sidang umum oleh Senat Mahasiswa pada bulan November akhir dan Pemilu Raya (Pemira) pada bulan Desember.

“Jadi pertimbangannya adalah rasa simpati dan empati dengan kabar duka di Malang serta perihal kita tidak bisa mngorbankan reorganisasi pengurusan Dema,” tegas Alfi.

Lebih lanjut, Ketua Pelaksana (Ketupel) IKF, Abdullah Sahal, menuturkan bahwa panitia merasa syok dan kecewa saat mendengar kabar pemanggilan dan permintaan untuk menunda konser dari kepolisian, karena persiapan acara sudah mencapai 80%. Selain itu, panitia sudah menegeluarkan lebih dari Rp. 15 juta untuk keperluan uang muka semua pihak, seperti produksi, vendor, band, dan lain-lain yang tidak bisa diminta kembali.

“Saat rakor pertama, lalu Ketupel dikabari, itu mental sudah down. Waktu semua panitia dikabari, mental teman-teman juga down, soalnya semua udah maksimal persiapan dan semangat jualin tiket,” ungkap Sahal kepada LPM Dedikasi pada Kamis, (13/10).

Ia menambahkan, penonton yang sudah membeli tiket tidak perlu khawatir karena akan mendapat pengembalian 100%. Untuk yang membeli tiket secara offline, pengembalian akan diproses melalui COD atau transfer. Sementara itu, untuk penonton yang membeli tiket secara online, pihak panitia akan memproses paling cepat tanggal 16 Oktober 2022 karena masih menunggu konfirmasi dari loket.com. Sampai sebelum berita pembatalan konser diumumkan, panitia sendiri sudah menjual kurang lebih 500 tiket. 

Sementara itu, As’ad, salah satu penonton yang sudah membeli tiket mengaku kecewa dengan dibatalkannya konser ini. Saat diwawancarai LPM Dedikasi melalui Whatsapp pada Kamis (12/10), ia mengatakan bahwa pembatalan ini seharusnya tidak dilakukan karena merugikan banyak pihak. Ia menilai bahwa alasan kepolisian yang khawatir ada kerusuhan tidaklah tepat.

“Seharusnya event yang notabenenya festival nggak harus dibatalin, apalagi musik dan notabenenya di kampus yang minim kemungkinan terjadi kerusuhan. Sebenarnya oke kalau alasannya polisi ngebatalin karena berkabung. Namun, rasa berkabung itu tidak harus dengan pembatalan acara, ” ujar As’ad.

As’ad sendiri sudah membeli tiket sejak jauh-jauh hari pada saat presale 1 sebesar Rp. 40 ribu. Saat ini, ia masih menunggu proses pengembalian uang tiket tersebut oleh panitia yang sistematikanya sudah diumumkan di akun instagram resmi @iainkedirifest.

Baca tulisan menarik lainnya di Dedikasi.id!

Reporter: Shinta, Maulana

Penulis: Firnas

Editor: Syafi’i

Exit mobile version