Site icon DẽDIKASI.ID

Kuliah Tatap Muka: Protokol Kesehatan Tertib, Fasilitas Masih Kurang

DEDIKASI.ID – Perkuliahan tatap muka yang digelar perdana di IAIN Kediri pada Rabu (3/11/2021) berjalan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan tertib selama kegiatan perkuliahan. Meski begitu, mahasiswa mengeluhkan beberapa fasilitas seperti kipas angin yang dirasa belum maksimal dan merata.

“Alhamdulillah kuliah hari ini lancar, merasa enak karena awal perkuliahan tatap muka, kebijakan prokes dan fasilitas sudah baik, kipas juga ada jadi tidak panas,” ujar Muhammad Atok Ulaziz, salah satu mahasiswa program studi Komunikasi Penyiaran Islam saat ditemui Dedikasi di kampus pada Rabu (3/11).

Mahasiswa semester satu merasa antusias dan senang mengikuti kegiatan perkuliahan tatap muka karena mereka bisa bertemu dengan dosen dan temannya secara langsung. Salah satunya seperti disampaikan Putri Agustina, mahasiswa prodi Sosiologi Agama saat ditemui usai perkuliahan pada Rabu (3/11). “Perkuliahan tatap muka hari ini sangat-sangat menyenangkan, karena bisa ketemu sama dosen dan teman baru.”

Terkait fasilitas, Putri menjelaskan bahwa di kelasnya sudah terdapat fasilitas kipas angin. Namun, ia merasa bahwa fasilitas tersebut dirasa masih kurang cukup untuk mengatasi kegerahan didalam kelas. “Kipas lebih baik diganti AC karena masih sangat kegerahan.”

Sementara itu, di prodi lain bahkan tidak ada kipas sama sekali. Hal ini seperti disampaikan Khilma Mazidatul Ruwaida, mahasiswa prodi Pendidikan Agama Islam. Menurutnya, fasilitas yang tidak merata ini membuat mahasiswa kurang nyaman dalam belajar. “Sayangnya di kelas tidak ada kipas angin, jadinya terasa ungkep pas di dalam kelas,” ungkapnya kepada Dedikasi pada (4/11).

Ditemui secara terpisah pada Rabu (10/11), Arsyad Abdillah, salah satu dosen Fakultas Ushuluddin mengatakan bahwa perkuliahan sudah berjalan dengan baik. “Insyaallah sudah berjalan dengan baik perkuliahan hari ini, protokol kesehatan seperti berjaga jarak sudah diterapkan di setiap kelas, pakai masker dan itu untuk dosen juga harus begitu,” ujarnya.

Seperti halnya mahasiswa, Arsyad juga merasa senang bisa melakukan kuliah tatap muka lagi. Menurutnya, dengan kuliah tatap muka mahasiswa dapat lebih menerima ilmu yang diperoleh selama tatap muka dibanding kuliah daring di rumah.

“Saat online pasti banyak kendala apabila menggunakan Gmeet maka terkadang terdapat kendala putus 15 menit, dan juga ada mahasiswa yang tinggal di ma’had jadi penggunaan hp itu terbatas, kalo offline kayak gini berjalan secara efektif,” terang Arsyad.

Hal senada disampaikan Supriadi, salah satu Satpam IAIN Kediri yang menjelaskan bahwa pelaksanaan perkuliahan tatap muka sudah sesuai protokol kesehatan dan berjalan dengan lancar. Ia juga mengungkap alasan dibalik pemilihan mahasiswa semester satu untuk memulai kuliah tatap muka.

 “Untuk yang tatap muka hanya semester satu ya karena biar lebih mengetahui mengenai kampus dan akademiknya, untuk yang semseter diatasnya sudah banyak yang tahu mengenai kampus,” jelas Supriadi.

Baca juga artikel terkait Kampus Kita atau tulisan menarik lain di dedikasi.id

(dedikasi.id – Kampus Kita)

Reporter: Finda, Afifa, Yuha

Penulis : Noviana, Elyza

Editor  : Firnas

Exit mobile version