Site icon DẽDIKASI.ID

IPPBMM 2021 Digelar; IAIN Kediri Kembali Berpartisipasi

dedikasi.id – Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) VIII Tahun 2021 kembali dilaksanakan tanggal 21-25 Juni 2021 bertempat di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pada tahun ini, IAIN Kediri turut berpartisipasi dalam ajang perlombaan tingkat regional se-Jawa Madura tersebut.

IPPBMM merupakan ajang kompetisi ilmiah, olahraga, dan seni bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dibawah naungan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama RI. Menggunakan sistem multi-event, kegiatan ini diselenggarakan setiap dua tahun sekali dan terdapat 30 cabang lomba dengan 53 kategori.

Akibat dari pandemi Covid-19, IPPBMM tahun 2021 dilaksanakan secara luar jaringan (luring/offline) dan dalam jaringan (daring/online). Dari hal tersebut, kampus IAIN Kediri harus menyiapkan peralatan pendukung untuk melakukan pengambilan video untuk perlombaan secara daring.

Dari kontingen IAIN Kediri setidaknya mendelegasikan 90 orang dalam 51 Kategori perlombaan secara daring dan luring. Pada pelaksanaan secara luring, kontingen IAIN Kediri memberangkatan 22 peserta dalam 5 cabang perlombaan yakni Musabaqoh Fahmil Qur’an (MFQ), tenis meja, catur dan kaligrafi.

IAIN Kediri meraih 8 medali penghargaan yakni satu medali emas dari cabang catur klasik perorangan putri serta dua medali perak dari cabang musabaqoh qiroatul kutub dan hadrah beregu. IAIN Kediri juga meraih lima medali perunggu dari cabang lomba tenis meja tunggal putri, catur klasik perorangan putra, cipta lagu islami, kaligrafi lukis dan musabaqah hifdzil qur’an 10 juz putri.

Berdasarkan perolehan medali tersebut, IAIN Kediri memperoleh urutan Ke-13 dari 18 PTKIN yang mengikuti perlombaan. Menurut Taufik Alamin selaku Ketua Panitia Kontingen IAIN Kediri, perolehan medali yang didapat sudah melampaui target pada kondisi yang tidak normal seperti saat ini.  

“Untuk tahun ini sudah melampaui target dibandingkan dengan event sebelumnya, tinggal kedepan yang namanya model prestasi itu harus ada pembinaan, jadi tidak hanya harus ketika ada perlombaan saja. Namun untuk tahun ke depan harus mempersiapkan kader-kader yang siap berkompetisi,” ujarnya.

Mengenai persiapan sebelum perlombaan, Oktafina, salah satu anggota kontingen IAIN Kediri menyebutkan bahwa persiapan lomba belum dilakukan secara maksimal.

“Untuk persiapan perlombaan ini secara intensif tidak terjadwal, jadi hanya sekadar latihan ringan. Jadi untuk IPPBMM tahun ini belum bisa dikatakan siap secara matang,” ungkap peraih medali perunggu cabang kaligrafi lukis tersebut.

Untuk kompetisi-kompetisi berikutnya, Taufik berharap agar mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan yang lebih baik dalam berkompetisi.

“Nantinya kita akan mendorong ke depan bahwa berprestasilah sesuai bakatnya masing-masing dan kampus akan betul-betul menjadikan nilai prestasi tersebut akan berdampak pada nilai akademis,” tuturnya.

Penulis            : M. Khabibulloh

Editor              : M. Firnas

Exit mobile version