(DEDIKASI.ID) – Kamis (05/12), Program Studi Hukum Tata Negara (HTN) gelar musyawarah mahasiswa (MUSMA). Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa Prodi HTN. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung TIPD lantai 2 IAIN Kediri.
Musyawarah ini ditujukan untuk membahas kebutuhan prodi HTN ke depan. Selain itu, kegiatan ini dilakukan untuk ajang pemilihan ketua himpunan baru.
MUSMA berbeda dengan PEMIRA IAIN Kediri. Jika PEMIRA IAIN Kediri dilakukan dengan mengusung calon lewat partai, maka MUSMA dilakukan dengan syarat mahasiswa HTN dan tidak terafiliasi dengan partai manapun.
Huda selaku ketua HMPS HTN periode 2023-2024 menjelaskan rangkaian acara yang diadakan setiap satu tahun sekali ini.
“Rangkaian acara dibuka oleh MC, pengundian nomor urut kandidat, penyampaian visi-misi para kandidat, dilanjut dengan pertanyaan dari para panelis setelah itu dari para audiens. Baru setelah itu pemilihan ketua HMPS HTN yang dilakukan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan menyenangkan,” jelasnya.
Baca tulisan lainnya
- Janji Seminggu Rektorat; Mohon Menunggu Rektor Sedang Berhaji
- Segera Berganti! IAIN Kediri Akan jadi UIN Syekh Wasil
Sebelum diadakan MUSMA, panitia melakukan sosialisasi kepada mahasiswa HTN. Huda juga menambahkan bahwa kriteria calon adalah hasil dari rapat pleno BPH HMPS HTN.
“Untuk kriteria para kandidat merupakan hasil dari rapat pleno BPH HMPS yang telah disepakati dan tertera dalam postingan Instagram resmi,” tambahnya.
Terdapat dua kandidat yang terpilih menjadi calon ketua HMPS HTN. Nomor urut satu yakni Sanabilul Fahmi dan Rahma Octarica sebagai nomor urut dua. Berdasarkan hasil sah dari pemilihan, kandidat nomor urut satu terpilih menjadi ketua mandataris HMPS HTN IAIN Kediri.
“Jika ditanya tanggapannya bagaimana, mungkin hanya bisa mengucapkan terima kasih karena sudah diberi kepercayaan yang luar biasa ini. Harapannya bisa bersikap konservatif dan terus berkembang dan adanya masukan atau kritik yang membangun untuk mampu menjadi pemimpin yang berkarakter audiatur et altera pars atau menggambarkan hakim yang adil dan objektif,” terang Fahmi kepada Dedikasi.
Baca tulisan menarik lainnya di Dedikasi.id!
Penulis: Nurma
Reporter: Nurma
Editor: Riyadus