DEDIKASI.ID – Ilyas Adhipurba meraih juara 1 pada perlombaan orasi dalam rangka Dies Natalis yang diadakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA). Orasi menjadi salah satu cabang lomba yang menarik. Pasalnya, baru pertama kali IAIN Kediri menyelenggarakan cabang lomba ini. Lomba yang diikuti oleh mahasiswa semester lima dan tujuh ini memberikan suatu perubahan yang belum pernah ada di kampus IAIN Kediri, walaupun hanya sedikit peserta yang mengikuti lomba tersebut.
Sebelumnya, mahasiswa yang biasa dipanggil Ilyas ini pernah mengikuti beberapa perlombaan di antaranya; lomba esai, cipta baca puisi dan LKTI. Bahkan bukan pertama kalinya ia mengikuti lomba orasi karena sebelumnya ia juga pernah mengikuti lomba serupa via online di Universitas Bung Hatta. Tujuannya mengikuti perlombaan ini agar dapat melakukan perubahan dengan menginspirasi mahasiswa lain. Selain itu, menurutnya melalui perlombaan ini mahasiswa mampu menuangkan ide dan gagasannya.
Mahasiswa yang juga pernah menjadi anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Kanda ini telah meraih kemenangan dalam lomba orasi yang diadakan pada 03 November 2021. Ia merasa bangga atas pencapaiannya mendapatkan juara 1 pada lomba orasi yang mengangkat tema “Mewujudkan Mahasiswa IAIN Kediri Menuju world class”.
Ilyas mengangkat sub tema ekonomi, pendekatan dan pengembangan, karena ia menyesuaikan keilmuannya pada program studi yang sedang ia geluti saat ini. “Saya memilih ekonomi karena saya dari Perbankan Syariah,” tutur Ilyas.
Ia terkejut dan tidak menyangka mendapati dirinya menjadi pemenang perlombaan ini. “Nggak nyangka banget karena peserta awal menurut saya sangat bagus, tetapi kritik dari gagasannya kurang, jadi saya tetap optimis,” ujar mahasiswa semester tujuh ini.
Kriteria penilaian pada lomba tersebut tak jauh berbeda pada lomba orasi biasanya, di antaranya; vokal, teks, gagasan dan penguasaan panggung. Ia menjadi salah satu peserta yang mendapatkan komentar positif karena orasinya mengandung gagasan yang juga menjadi kekuatannya dibanding dengan peserta lain. Karena usahanya tersebut, mahasiswa yang berdomisili di Gayam Mojoroto ini mendapatkan reward berupa trophy dan uang pembinaan.
“Reward-nya saya rasa dari pihak Dema sudah cukup, namun, (cabang lomba ini -pen) kurang di broadcast, kedepannya bisa lebih di broadcast supaya yang mengikuti lomba lebih banyak,” pungkas Ilyas.
Reporter: Refa, Nuruz
Penulis : Riyadus, Berlian