Site icon DẽDIKASI.ID

DHOHO CFD-Minggu Pagi dengan Olahraga dan Kuliner

Area Dhoho CFD yang mulai dipenuhi pengunjung. (Foto: Dedikasi)

Area Dhoho CFD yang mulai dipenuhi pengunjung. (Foto: Dedikasi)

(DEDIKASI.ID) – Pagi menyapa saat matahari mulai cerah dan hangat. Para pejalan kaki terlihat bergerak memenuhi area Jalan Dhoho Kota Kediri, disusul puluhan pedagang yang berjejer rapi di sepanjang bahu jalan, membuka kegiatan Car Free Day atau sering disebut Dhoho CFD pada Minggu, 11 Juni 2023.

Kami sampai di area Dhoho CFD sekitar pukul 06.20 WIB melalui jalan depan Stasiun Kota Kediri. Sedikit menengok kearah barat, terlihat keramaian yang berasal dari grup senam ibu-ibu. Musik yang terdengar serta gerakan yang terlihat asik membuat beberapa pengunjung tertarik mengikuti gerakan senam yang simpel dan mudah diikuti siapa saja itu. Di depannya, tersedia juga panggung untuk instruktur senam yang menambah keseruan kegiatan sehat tersebut.

Berlanjut ke selatan, kami melihat jajaran stan bazar yang menjual berbagai macam dagangan mulai dari baju, aksesoris, kerajinan unik, kosmetik, hewan lucu, tanaman, dan tentu saja kuliner yang cukup mendominasi. Ada berbagai macam kuliner menggugah selera yang dijual, dari kuliner tradisional hingga modern, makanan berat hingga camilan, dan berbagai jenis minuman yang terlihat ramai dikerubungi pembeli.

Kami menghampiri salah satu penjual kuliner jenis camilan bernama Daffa yang menjual es kul-kul di kegiatan Dhoho CFD ini. Es manis yang terbuat dari potongan buah beku lalu dibaluri coklat dan diberi berbagai macam toping tersebut, banyak menarik minat pembeli dari kalangan remaja dan anak-anak. Daffa yang berusia 19 tahun itu mengaku baru pertama kali berjualan di kegiatan Dhoho CFD ini.

“Baru jualan hari ini, biasanya lebih ke jualan online,” Ujarnya saat ditanya sudah sejak kapan berkontribusi di kegiatan ini.

Baca tulisan lainnya

Selain es kul-kul ada banyak juga makanan dan minuman yang dijual disana, seperti crepes, curros, sosis, jajanan pasar, aneka makanan korea, dan jepang serta makanan berat seperti pecel, lontong sayur, soto, gado-gado, nasi bakar, nasi ayam, dan masih banyak lagi. Berbagai jenis minuman juga tak lupa meramaikan jajaran stan bazar, mulai dari berbagai jenis teh, susu, boba, es coklat, es kelapa muda, infused water atau air rasa buah-buahan, hingga minuman tradisional tersedia di kegiatan ini.

Selain Daffa, kami juga berbincang dengan salah satu penjual minuman tradisional jamu bernama Suryani, yang sudah berjualan di kegiatan ini dari minggu-minggu sebelumnya. Meskipun banyak jenis minuman modern yang sedang trend di area bazar, menurut wanita berusia 42 tahun tersebut tetap banyak yang berminat membeli jamu tradisional.

“Selera orang kan beda-beda, tapi peminatnya masih banyak, dari langganan lama atau dari anak muda yang mau mencoba juga ada,” Ucap Suryani sambil menyiapkan racikan jamu yang dipesan beberapa pembeli disana.

Baca tulisan menarik lainnya di Dedikasi.id!

Penulis : Agiel Nafila

Editor : Finaqurrota

*Berita ini merupakan karya anggota magang untuk mengikuti kegiatan Penempuhan Kartu Pers 2023

Exit mobile version