(DEDIKASI.ID) – Bulan puasa tinggal menghitung hari. Namun, kepastian untuk sistem perkuliahan bagi mahasiswa semester empat yang digadang-gadang akan dilaksanakan secara daring/online masih belum juga disosialisasikan. Kepala Bagian Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama, Husnu Rofik, menjelaskan bahwa kebijakan terkait hal tersebut masih menunggu keputusan Wakil Rektor 1.
“ada kebijakan dari pemerintah dikarenakan Covid varian baru yakni Omicron. Kami mendapat surat edaran dari pemerintah Kota Kediri bahwa waktu perkuliahan ini dikurangi. Namun, untuk kelanjutan di bulan puasa nanti, perihal online atau offline kita nunggu kebijakan dari Bapak Warek 1,” ujarnya saat diwawancarai Dedikasi pada Senin (28/03).
Ia menambahkan, kebijakan terkait perkuliahan daring maupun luring akan terus dievaluasi. Evaluasi akan diadakan dengan mempertimbangkan kondisi dan level PPKM, khususnya di Kota Kediri. “Nanti akan ada evaluasi setelah UTS, tepatnya pada bulan April, mengenai apakah pembelajaran full offline seperti yang berlaku sebelumnya untuk keseluruhan,” ungkapnya.
Baca juga Kuliah Tatap Muka: Protokol Kesehatan Tertib, Fasilitas Masih Kurang
Menurutnya, pihak kampus berharap agar perkuliahan dapat dilakukan secara luring bagi semua mahasiswa karena alasan efektivitas pembelajaran. Apalagi, Kota Kediri saat ini sudah turun ke PPKM level 2 dari sebelumnya berada di level 3 pada awal Februari sampai awal Maret. Meski begitu, ia meminta mahasiswa untuk menunggu keputusan resmi dari kampus.
“harapan untuk pembelajaran nantinya semua offline. Karena kalau online itu kurang maksimal, seperti susah sinyal saat pembelajaran, Semua keputusan mengenai kuliah online ataupun offline di bulan puasa, menunggu kebijakan selanjutnya,” pungkas Rofik.
Untuk diketahui bersama, berdasarkan surat keterangan nomor B.0085 tanggal 13 Januari 2022 perihal pemberitahuan perkuliahan semester genap tahun akademik 2021/2022, perkuliahan luring yang tengah berjalan saat ini untuk mahasiswa semester 4, akan dialihkan ke perkuliahan secara luring pada bulan puasa dengan maksimal 4 pertemuan.
Reporter : Thariq
Penulis : Shinta, Emilia
Editor : Elyza