Site icon DẽDIKASI.ID

Menghapus Stigma ‘Eks Lokalisasi’ dengan Program Edukasi

dedikasi.id – Enam tahun sudah berlalu semenjak penggusuran kawasan lokalisasi prostitusi  di sepanjang sisi sungai Brantas Kelurahan Semampir Kota Kediri. Pada 2016 silam, penggusuran yang kerap kali diwarnai dengan pro dan kontra serta bermacam hambatan akhirnya dilakukan. Cap negatif dan konotasi buruk di masa lalu tidak menghalangi kelurahan yang terletak di sisi utara Kota Kediri itu untuk terus eksis dalam upaya pemberdayaan masyarakatnya.

Berbagai program dilakukan dengan harapan bisa menonjolkan potensi wilayah yang dimiliki. Kampung dolanan adalah salah satu program andalan yang dikeluarkan oleh Kelurahan Semampir yang diinisiasi oleh masyarakat setempat. Kegiatan ini berangkat dari keprihatinan mereka melihat anak-anak yang ketergantungan dengan gadget. Hadirnya program ini diharapkan dapat membangun kesadaran untuk melestarikan permainan tradisional yang mulai pudar karena tergeser oleh digitalisasi zaman.

Sebelum adanya pandemi covid-19, kampung dolanan ini diadakan setiap minggu sekali dan selalu menarik minat dari banyak kalangan khususnya anak-anak. Kegiatan ini berisi berbagai macam permainan tradisional seperti dakon, egrang, lompat tali, gedrik dan masih banyak lagi. Terhitung hampir dua tahun kegiatan ini dihentikan sementara. Namun, mengingat kini status penyebaran covid-19 di Kota Kediri sudah tergolong aman, program ini diwacanakan akan kembali digelar. Hal ini sejalan dengan pernyataan yang disampaikan oleh pihak dari Kelurahan Semampir.

“Nanti ada wacana lagi insyaallah sudah acc dari pak wali kota, untuk kegiatannya kita alihkan di pasar ikan. Tapi masih belum fix terkait pemanfaatan lahan dan masih terus kita upayakan untuk perizinannya,” ujar Mohammad Sirojudin (55) selaku staf Kasi Ekonomi, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat kelurahan Semampir (23/11).

Rupanya wacana pembukaan kembali kegiatan kampung dolanan sudah mendapat lampu hijau dari pihak terkait. Pasar ikan yang menjadi lokasi baru ini juga ditunjang dengan banyak fasilitas seperti trampolin dan kolam pemancingan. Nantinya, masyarakat akan merasakan pengalaman yang berbeda saat mengunjungi lokasi tersebut, karena terdapat zona edukasi, permainan tradisional, dan kuliner yang berpusat di satu area.

Baca juga artikel terkait Berita atau tulisan menarik lain di dedikasi.id

(dedikasi.id – Berita)

Reporter          : Gilang/Emil/Rosa

Penulis            : Ulil/Megaa

Editor              : Aiza/Firnas

Exit mobile version